Disejalankan dengan Menyambut Ramadhan

Kanwil Kemenag Kepri Peringati Milad dengan Tausiyah
Oleh : Redaksi
Senin | 14-05-2018 | 10:28 WIB
kakanwil-kemenag.jpg
Kepala Kanwil Kemenag Kepri, H Marwin Jamal (Sumber foto: kepriprov.go.id)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri (Kanwil Kemenag) Kepri bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Kepri menggelar acara peringatan milad Kanwil Kemenag Kepri ke-12 dengan rangkaian tausiah dalam menyambut bulan Ramadhan 1439H/ 2018M di Aula Kanwil Kemenag Kepri Jalan Daeng Kemboja Km 15 Tanjungpinang, Jumat (11/5/2018).

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenag Kepri H Marwin Jamal menyebutkan, momentum 11 Mei merupakan hari bersejarah bagi keluarga besar Kanwil Kemenag Kepri.

Sebab, pada 11 Mei 2005 lalu, merupakan hari tonggak berdirinya Kanwil Kemenag Kepri yang ditandai dengan dilantiknya Drs H Razali Jaya sebagai Kepala Kanwil Kemenag Kepri pertama.

"Selanjutnya sejarah dimulai dengan langkah Alm Razali Jaya melantik sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Kanwil Kemenag Kepri pada tanggal 16 Januari 2006. Saya bersama pejabat eselon III yang lain dilantik. Saya menduduki jabatan sebagai Kabid Urusan Agama Islam," ucap Marwin Jamal seperti yang dikutip dari laman kepri.prov.go.id, Senin (14/5/2018)

"Memang milad Kanwil Kemenag Kepri tidak secara rutin kita gelar, saya hanya minta dukungan untuk menyelesaikan masa bakti saya hingga masa pensiun pada 1 Juli 2018 mendatang," tambah Marwin Jamal.

Marwin juga meminta seluruh jajarannya di Kanwil Kemenag Kepri dalam momentum kali ini untuk dapat berkinerja dengan baik sebagai abdi negara.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustadz Fauzi Almandaris, mengatakan, sebagai umat Islam, kita berkewajiban untuk menyiapkan diri dengan berbekal ilmu yang cukup. Sejatinya, Fauzi Almandaris mengatakan Ramadhan tidak pernah selesai untuk dibahas.

Namun setidaknya ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam menyambut Ramadhan, antara lain mendalami ilmu yang terkait dengan Ramadhan, mengetahui penghalang pahala Ramadhan dan pencuri Ramadhan.

Khususnya, lanjut Fauzi, dalam mengejar keutamaan Ramadhan yang merupakan waktu terbaik alias mustajab untuk memohon doa kepada Allah SWT. Saat Ramadhan, adalah momentum di mana amal menjadi bernilai luar biasa.

Namun ternyata, kita juga wajib tahu apa penghalang pahala Ramadhan agar ibadah kita tidak sia-sia. Antara lain kedua orang tua kita masih murka dengan kita.

"Jika orang tua kita masih ada, maka segera hubungi dan meminta maaf namun jika sudah tidak ada maka kita perlu mendoakan. Oleh sebab itu banyak di antara masyarakat kita yang menggelar kenduri menyambut Ramadhan untuk mendoakan orang tua yang sudah tiada," ujar Fauzi Almandaris.

Penghalang pahala Ramadhan kedua adalah seorang istri yang dimurkai oleh suaminya dan suami yang tidak taat dan tidak bertanggung jawab akan dimurkai oleh Allah SWT.

"Oleh karena jelang Ramadhan, suami istri harus saling memaafkan. Dan ketiga adalah dua orang muslim yang bermusuhan lebih dari tiga hari dan tidak saling memaafkan, maka hal tersebut akan menjadi penghalang pahala ibadah Ramadhannya," ujarnya lagi.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada keluarga besar Alm Razali Jaya, yang dinilai telah berhasil dalam mengembangkan dakwah di Kepulauan Riau, tokoh yang paling berdedikasi dalam mengembangkan pendidikan Islam dan panutan bagi jajaran Kanwil Kemenag Kepri. Penghargaan diterima oleh anak tertua Alm Razali Jaya, Zulkarnain Adi Jaya.

Penghargaan lainnya diberikan kepada Kepala MAN Tanjungpinang, Kartika, atas dedikasinya mengembangkan program tahfidz berkelanjutan di Madrasah.

Editor: Udin