Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Tingginya Inflasi

Kemendagri Beri Catatan Penting untuk Pemprov Kepri
Oleh : Ismail
Kamis | 29-03-2018 | 09:26 WIB
dirjen-bina-marga-eko.jpg
Eko Subowo saat menyampaikan isi pidato Mendagri pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kepri di Hotel CK, Tanjungpinang, Rabu (28/3/2018) kemarin (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) memberikan sejumlah catatan penting untuk Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terkait pencapaiannya pada tahun 2017 lalu.

Sejumlah catatan tersebut meliputi, pertumbuhan ekonomi Kepri yang melambat pada 2017 lalu yakni pada angka 2,01 persen.

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri RI, Eko Subowo, menyampaikan pada 2017 lalu Kepri merupakan daerah yang pertumbuhan ekonomi paling rendah se-wilayah Sumatra. Hal tersebut merupakan catatan buruk Kepri sepanjang sejarah, mengingat Kepri sempat jaya dengan pertumbuhan ekonomi pada angka 7,6 persen.

"Artiya masih ada pekerjaan rumah yang harus cepat diselesaikan. Apalagi Pemerintah Pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada tahun ini," ujar Eko Subowo saat menyampaikan isi pidato Mendagri pada pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kepri di Hotel CK, Tanjungpinang, Rabu (28/3/2018) kemarin.

Selain itu, lanjutnya, salah satu yang menjadi catatan penting Provinsi Kepri adalah tingkat inflasi yang meningkat cukup signifikan yakni pada angka 4,02 persen. Oleh karena itu, Eko meminta komitmen dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri untuk bekerja keras mengatasi masalah tersebut.

"Ini juga menjadi catatan penting. Maka dari itu, perlu kerja keras TPID Kepri mengatasi masalah ini," katanya.

Meski demikian, selain memberikan catatan penting, Eko juga memberikan apriasiasi terhadap sejumlah bidang yang mengalami peningkatan. Yakni, dengan menurunnya angka pengangguran di Kepri dengan angka 7,16 persen. Meski tidak signifikan, namun upaya untuk menekan angka tersebut dinilai cukup baik.

Oleh karena itu, Eko menyarankan agar Pemprov Kepri bergegas meningkatkan iklim investasi demi menumbuhkan giat ekonomi agar bisa menekan lebih dalam angka pengangguran tersebut.

Editor: Udin