Komisi I DPRD Kepri Desak Gubernur Ganti Kepala OPD yang Kinerjanya Kurang Optimal
Oleh : Ismail
Sabtu | 06-01-2018 | 16:38 WIB
Abdul-Rahman1.gif
Ketua Komisi I bidang Pemerintahan DPRD Kepri Abdul Rahman. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Komisi I bidang Pemerintahan DPRD Kepri Abdul Rahman menilai, langkah Pemprov Kepri melaksanakan kembali open bidding dalam waktu dekat ini sudah sangat tepat. Gubernur juga harus mengevaluasi kinerja pejabat eselon II yang tidak optimal pada 2017 lalu.

Menurutnya, jika dalam tahun sebelumnya ada Kepala OPD yang dinilai kurang optimal melaksanakan kinerjanya, maka sebaiknya lekas digantikan dengan figur yang lebih mumpuni.

"Saya kira di 2018 ini, OPD yang sudah MPP beliau sudah harus mempersiapkan orang yang siap untuk mengisi itu, dan lewat open bidding memang jalan yang sudah diatur dalam perundang-udangan," jelasnya, Sabtu (6/1/2018).

Selain itu, Abdul Rahman juga mengingatkan, proses rekrutmen melalui open bidding nantinya harus dihasilkan figur yang profesional, berkinerja baik dan memenuhi kapasitas sebagai aparatur yang bekerja demi pembangunan Kepri. Tidak hanya mengandalkan kedekatan dan terkesan bagi-bagi jabatan saja.

"Tidak boleh menetapkan seorang pejabat hanya karena like and dislike saja, harus sesuai mutu, kecocokan profesi serta penilaian-penilaian objektif," sarannya.

Politikus PKS Kepri tersebut juga menambahkan, open bidding yang diselenggarakan nanti, merupakan rangkaian mencari tokoh pejabat yang betul-betul berjalan sesuai aturan. Bukan sekedar formalitas open bidding, ternyata tidak diperhatikan.

"Kalau gubernur menyukai ada orang tertentu, itu sah sah saja. Tapi harus dipersiapkan dengan profesional, karena open bidding ini juga terbuka bagi semua pejabat di luar Kepri bagi mereka yang bersedia mau ikut," timpal Abdul Rahman.

Sementara itu, Sekda Kepri TS Arif Fadhillah mengungkapkan, hingga kini pihaknya belum menetapkan jadwal pasti dimulainya proses open bidding. Hal tersebut dikarenakan, pihaknya masih merekap data posisi mana saja yang akan dilakukan open bidding.

Dirinya menjelaskan, dalam memilih figur yang tepat untuk mengisis sejumlah jabatan Kepala OPD nanti, pihaknya melakukan dua cara. Pertama dengan melaksanakan open bidding. Dimana, para pejabat yang telah memenuhi kualifikasi bisa langsung ikut serta.

Kedua, dengan melakukan job fit. Yakni, dengan menentukan langsung figur yang mumpuni dan bisa bekerja di posisi yang ditentukan. "Dua pola ini yang akan kita lakukan nanti," katanya.

Sejauh ini, beber Arif, ada sekitar delapan posisi Kepala OPD yang kemungkinan besar bakal dilelang. Hal tersebut dikarenakan, Kepala OPD-nya akan dan bahkan sudah memasuki masa pensiun. Bahkan, beberapa diantara sudah kosong dan harus dijabat oleh pejabat sementara.

Kendati demikian, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut bakal bertambah. Tergantung hasil evaluasi Gubernur yang menilai ada sejumlah OPD tidak bekerja dengan optimal pada tahun lalu. "Tidak menutup kemungkinan. Dari hasil rekap Pak Gubernur kurang sesuai dan optimal bisa jadi kita ganti," tegasnya.

Perlu diketahui, sejumlah OPD yang akan dan telah kosonh karena Kepalanya memasuki masa pensiun yakni, Kepala Kesbangpol Syafri Salisman, serta Isdianto mengundurkan diri dari Kadispenda lantaran mengikuti proses Cawagub Kepri. Lalu, yang akan memasuki masa pensiun pada tahun ini, Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Eko Sumbaryadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu pintu (PMPTSP) Asman Taufik, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Amir Husin, Kadisdik Kepri Arifin Nasir, serta Ridwan Hamta kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah.

Editor: Yudha