APBD Kecil, Bappeda Tanjungpinang Paling Menderita Tahun 2018
Oleh : Habibie Khasim
Jum\'at | 01-12-2017 | 19:02 WIB
Surjadi0112.gif
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungpinang, Surjadi (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungpinang, Surjadi, mengatakan bahwa pada tahun 2018, Bappeda menjadi organisasi perangkat daerah (OPD) yang paling menderita dibandingkan dengan OPD yang lain.

Hal ini dikarenakan asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni di tahun 2018 mendatang sangat kecil, yaitu Rp817 miliar lebih. Dia mengatakan, itu sengaja dilakukan karena Pemko Tanjungpinang tidak mau ada kata defisit lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kita sudah jengah dengan defisit, defisit, defisit. Maka dari itu kita benar-benar mengasumsikan pendapatan dan belanja terendah untuk tahun 2018. Dan imbas dari situ adalah, Bappeda jadi OPD yang paling menderita," tutur Surjadi saat diwawancarai, Jumat (1/12/2017).

Surjadi mengatakan, di Bappeda, program dipangkas sekitar 35 persen. Penurunan itu menurut Surjadi sangat tinggi dibandingkan dengan OPD lain yang rata-rata hanya 16 persen.

"Penurunan di OPD lain hanya 16 persen, itu rata-rata. Ada juga yang di bawah itu dan ada juga yang lebih," terang Surjadi.

Kendati demikian, Surjadi menjamin bahwa hal-hal untuk kepentingan masyarakat tetap diakomodir dan diutamakan. Seperti pendidikan yang dialokasikan 24 persen dalam APBD, serta sektor kesehatan yang dianggarkan 10 persen lebih.

"Tetap, yang berhubungan dengan masyarakat kita utamakan, tidak boleh karena kepentingan OPD, malah masyarakat dikorbankan," kata Surjadi.

Editor: Udin