Jadi Urat Nadi Perekonomian

Pemprov Kepri Kembangkan Pembangunan Pelabuhan Pelatar II Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 07-11-2017 | 19:38 WIB
Nurdin-saat-pemancangan.gif
Nurdin saat menghadiri acara Pemancangan Pembangunan Pengembangan Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang, Senin (06/11/2017) (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sarana infrastruktur pelabuhan menjadi urat nadi perekonomian dalam memperlancar arus orang dan barang di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang merupakan 96 persen lautan. Atas dasar itu Pemerintah Provinsi Kepri, terus membangun dan mengembangkan sarana pelabuhan-pelabuhan yang ada di Kepri.

Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun, mengatakan bahwa peningkatan sarana dan prasarana kepelabuhanan di Kepri akan memperlancar arus barang dan orang, khususnya dalam bongkar muat barang di pelabuhan.
   
"Pelabuhan menjadi sarana infrastruktur yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi Kepri. Dan melalui pelabuhan yang sangat memadai akan mempercepat program pembangunan di daerah," ujar Nurdin saat menghadiri acara Pemancangan Pembangunan Pengembangan Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang, Senin (06/11/2017) semalam.

Nurdin menegaskan, pengembangan pembangunan Pelabuhan Pelantar II itu, bertujuan untuk memperlancar arus barang, meningkatkan perekonomian dan menekan inflasi Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri.

"Saya sangat optimis dengan pelabuhan yang sangat memadai, ekonomi daerah di Provnsi Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang akan semakin tumbuh dan berkembang pesat jika pembangunan pelabuhan ini telah selesai nantinya," ujar Nurdin.

Nurdin, memastikan, jika proyek pengembangan Pelabuhan Pelantar II di Tanjungpinang itu, akan rampung pada 2018, dengan penambahan panjang pelabuhan menjadi 200 meter dan lebar 15 meter.



Pelaksanaan pengerjaannya Pelabuhan Pelantar II Kota Tanjungpinang sendiri, mulai dilaksanakan pada 2017 menggunakan APBD Provinsi Kepri. Saat ini, pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Pelantar II masih terus dilaksanakan.

"Insya Allah, dengan pengerjaan yang dimulai tahun ini, 2018 mendatang pelabuhan ini sudah bisa berfungsi. Kita kerjakan bertahap, agar tidak mengganggu aktivitas bongkar muat barang di sini selama pengerjaan," ucap Nurdin.

Dalam rancangan DED pembangunanya, Pemerintah Provinsi Kepri juga merencanakan, pembangunan pelabuhan barang Pelantar II akan terhubung hingga ke pelantar KUD.

Dengan panjang 230 meter dan luas 320 meter ditambah lahan parkir 20 meter, Pelabuhan Kargo antar pulau di Tanjungpinang itu akan tertata rapi, indah dan dapat menghindari penumpukan barang dan kendaraan di badan pelabuhan.

"Menghubungkan Pelantar I dan II dan Pelantar KUD ini adalah target jangka panjang. Yang penting, saat ini kita fokus di pengembangan Pelantar II ini terlebih dahulu, untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Editor: Udin