Bencana Alam di Anambas, Kerugian Diperkirakan Capai Rp11 Miliar Lebih
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 30-01-2018 | 11:26 WIB
nurdin-saat-mengunjungi-korban-banjir.jpg
Gubernur yang didampingi Bupati Anambas Abdul Haris, meninjau titik-titik hantaman banjir di kawasan Tarempa (Sumber foto: Kepriprov)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol PBD) Kabupaten Kepulauan Anambas menghitung kerugian akibat bencana alam yang melanda Kecamatan Siantan, Kecamatan Jemaja, Kecamatan Jemaja Timur dan Kecamatan Palmatak, beberapa waktu lalu.

"Banjir dan longsor yang melanda empat kecamatan ini mengakibatkan adanya rumah rusak, harta benda hilang, hingga adanya korban jiwa. Dari sisi materi, kita menghitung ada kerugian mencapai Rp11,23 miliar dari ke-empat kecamatan ini," ujar Kepala Bakesbangpol PBD Anambas, Khairul Syahadat, Selasa (30/1/2018).

Khairul menguraikan, dari Kecamatan Siantan kerugian mencapai Rp4,27 miliar, Kecamatan Palmatak berkisar Rp3,21 miliar, sementara Kecamatan Jemaja Rp2,44 miliar serta Kecamatan Jemaja Timur mengalami kerugian berkisar Rp1,30 miliar.

"Kerugian yang terbesar dialami oleh Kecamatan Siantan. Dan ini merupakan hasil pendataan Tim Bakesbangpol di lapangan," urainya.

Sayangnya, dari kerugian yang dialami oleh masyarakat tersebut, belum ada bantuan seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Pasalnya bantuan yang diberikan pemerintah hanya sebatas kebutuhan pokok dan pakaian.

"Untuk bantuan kepada warga yang mengalami kerusakan rumah dan kehilangan harta benda, kami masih mencari formulasi pemberian bantuan. Dan kami juga harus berkoordinasi dengan pimpinan," jelas Khairul.

Salah satu korban bencana alam yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa mayoritas korban bencana alam butuh bantuan seperti perbaikan rumah, dan perlengkapan rumah.

"Korban yang mengalami kerusakan rumah, tentu butuh bantuan dari pemerintah. Belum lagi sejumlah warga yang kerusakan alat memasak, maupun perlengkapan tidur. Ini merupakan hal utama yang diharapkan masyarakat," ungkapnya.

Editor: Udin