Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awalnya Cari Anak Hilang, Polisi Jepang Malah Temukan 9 Mayat yang Dimutilasi
Oleh : Redaksi
Rabu | 01-11-2017 | 09:14 WIB
wartawan-di-jepang.gif Honda-Batam
Wartawan berkumpul di luar rumah tersangka pada hari Selasa (31/10) (Sumber foto: BBC Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Jepang - Polisi Jepang menahan seorang pria setelah menemukan sejumlah anggota badan dari sembilan jasad di apartemennya di Zama, di dekat ibu kota Jepang, Tokyo.

Sebetulnya polisi sedang menyelidiki kasus hilangnya seorang perempuan. Namun di dalam mesin pendingin di luar flat seorang lelaki bernama Takahiro Shiraishi, petugas menemukan dua kepala yang dipenggal.

Mereka juga menemukan bagian tubuh dari tujuh jasad lainnya, yang tersimpan di kotak pendingin di dalam apartemennya.

Pria berusia 27 tahun itu ditahan dengan tuduhan membuang jasad-jasad tersebut.

Surat kabar Jepang Mainichi Shimbun melaporkan, polisi menemukan bagian tubuh dari delapan perempuan dan seorang laki-laki, beberapa di antaranya mulai membusuk.

Shiraishi mengatakan kepada polisi, dia telah membunuh kesembilan orang tersebut dan menyembunyikan mayat mereka, lapor media pemberitaan Jepang, NHK mengutip Kepolisian Metropolitan Tokyo.

"Saya membunuh mereka dan memutilasinya untuk menyembunyikan bukti," katanya seperti dikutip NHK.

Sementara itu, tetangga sebelahnya mengatakan mulai mencium bau aneh dari flat tersebut setelah Shiraishi pindah pada bulan Agustus, sebut NHK dan Asahi Shimbun.

Polisi mengungkap penemuan mengerikan ini saat mencari seorang perempuan berusia 23 tahun, yang hilang sejak tanggal 21 Oktober.

Penyidik menemukan Shiraishi berkomunikasi dengannya, setelah perempuan itu menulis secara online bahwa dia ingin bunuh diri.

Pada hari Selasa (31/10), para wartawan berkumpul di luar rumah tersangka, sementara para tetangganya mengungkapkan keterguncangan atas kejadian tersebut.

"Ini kawasan tempat tinggal yang cukup tenang, ada pusat penitipan anak di sekitar sini. Saya tidak bisa percaya bahwa ternyata jasad-jasad itu ditemukan di lingkungan seperti ini," kata seorang tetangganya yang berusia 41 tahun mengatakan kepada Mainichi Shimbun.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Udin