Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lahan KEK Galang Batang Mulai Diratakan
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 31-10-2017 | 11:26 WIB
rata-lahan.jpg Honda-Batam
Aktivitas perataan lahan KEK Galang Batang. (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Aktivitas perataan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, gencar dilakukan. Para pekerjaa yang berada dilapangan tampak sibuk mengeruk tanah yang masih menggunduk.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan tampak dua eskavator dan truk truk lori tampak mondar mandir mengangkut gundukan tanah yang dikeruk, serta dua pengawas yang terus mengawasi para pekerja.

Pengawas tersebut sempat menghapiri BATAMTODAY.COM saat hendak mengambil gambar. "Ada keperluan apa ya, kok foto-foto," tanya salah satu pengawas.

Saat BATAMTODAY.COM mencoba menanyakan apakah lahan yang dikeruk ini bagian dari KEK, pengawas tersebut tidak bisa memberi keterangan. Karena posisinya dalam hal tersebut berkerja dibawah PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

"Saya gak tau, saya hanya berkerja. Coba langsung aja ke kantor di Tanjungpinang," katanya.

Saat ini, KEK Galang Batang tengah menjadi pembicaraan ramai termasuk Pemkab Bintan selaku fasilitator bagi pengembangan di sana. Pemkab menaruh harapan besar, kawasan itu dikembangkan pengembang sesuai yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 42 Tahun 2017 tentang KEK Galang Batang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Tenaga Kerja Bintan Hasfarizal pernah menyebutkan, KEK adalah area pengembangan khusus dibawah koordinasi Dewan Kawasan. Dewan ini akan dipimpin Gubernur Kepri dan selebihnya diisi pejabat fungsional di Pemkab Bintan. Duduk di dalamnya Bupati Bintan.

"Seperti itulah persisnya," kata Hasfarizal kemarin

Bupati Bintan Apri Sujadi menyebukan, KEK punya peluang tinggi mendulang tenaga kerja. Hitungan dia adalah bakal menyerap 1.000-an tenaga kerja. Namun belum disebutkan secara eksplisit, bidang bidang apa yang akan dibuka bagi 1.000-an tenaga kerja dimaksud.

Editor: Gokli