Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Penyiraman Air Keras di Karimun Belum Ada Titik Terang
Oleh : Wandy
Senin | 30-10-2017 | 15:26 WIB
Kapolsek-Balai-Sitepu1.gif Honda-Batam
Kapolsek Balai, Kompol Jhon Henry Rakutta Sitepu. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Hasil penyidikan kepolisian terhadap kasus penyiraman air keras yang dialami Aprianti (20) hingga kini belum menemukan titik terang. Pasalnya polisi minim akan saksi-saksi dan barang bukti.

Kapolsek Balai, Kompol Jhon Henry Rakutta Sitepu mengatakan, pihaknya juga telah meminta bantuan Polda Kepri untuk dapat mengungkap kasus tersebut dimana pelaku berjumlah 2 orang.

"Sejauh ini kita terus selidiki kasus tersebut, disamping itu kita juga minta bantuan Polda untuk kasus ini," kata ujar Jhon, Senin (30/10/2017).

Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (14/10/2017) sore, korban diserang dengan disiram menggunakan air keras saat pulang bekerja, di jalan Hang Lekir, Tanjungbalai Karimun.

Dengan minimnya barang bukti polisi sulit mengungkap kasus penyiraman air keras tersebut, karena pada saat kejadian tidak adanya saksi mata, dan korban hanya sepintas melihat 2 orang pelaku tersebut.

"Kita kesulitan karena tidak adanya saksi mata, dan korban sendiri hanya sepintas melihat pelaku. Berdasarkan keterangan korban, dirinya merasa tidak memiliki musuh," ungkap Jhon.

Selain itu, korban yang mengalami luka serius, saat inisudah pulang dari rumah sakit dan sedang dalam tahap pemulihan.

"Korban sudah keluar dari rumah sakit dan sekarang sedang dalam tahap pemulihan," ujar Jhon.

Editor: Yudha