BATAMTODAY.COM, Batam - Lukita Dinarsyah Tuwo resmi bertugas dan menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam setelah melakukan serah terima jabatan (Sertijab) dengan pejabat yang lama Hatanto Reksodipoetro.

Ada tugas berat yang diamanahkan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution kepada Kepala dan Deputi BP Batam yang baru, yaitu trasformasi dari Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Ini sangat penting pesan Menko, kami harus menjalankan trasformasi FTZ menjadi KEK. Perubahan ini tidak mudah, karena akan melibatkan perubahan tidak sedikit, baik di organisasi BP Batam, maupun instansi terkait," ujar Lukita, sapaan Kepala BP Batam ini, kepada awak media, Senin (23/10/2017).

Dalam masa trasformasi tersebut, ia berkomitmen harus banyak melakukan komunikasi dan berdialog dengan instansi terkait, seperti pemerintah daerah, lembaga dan para pengusaha.

Sehingga apa yang akan dilakukan dalam menerapkan KEK dengan tujuan Batam lebih kondusif sehingga mampu menarik investasi di dalam maupun di luar negri, sejatinya didukung semua stakeholder yang ada.

• Baca juga: Lukita Ditargetkan Tumbuhkan Ekonomi Batam Sebesar 7 Persen

"Harus banyak kordinasi dan komunikasi dengan stakeholder terkait. Harapannya harus didukung semua instansi terkait dalam trasformasi FTZ ke KEK," katanya.

Selain itu, ia berterima kasih kepada para pejabat BP Batam yang lama, yang telah meletakkan pondasi di BP Batam. Dengan pondasi ini, ia berharap kinerja BP Batam akan menjadi mudah untuk dijalankan.

• Baca juga: Lukita Ditargetkan Tumbuhkan Ekonomi Batam Sebesar 7 Persen

"Internal organisasi menjadi pesan Ketua Dewan Kawasan, mendorong efisiensi dan meningkatkan produktivitas di BP Batam. Kami berharap kerja sama dan dukungan dari rekan-rekan karyawan, serta kompak dalam satu tujuan. Mengembangkan dan memberikan lakah-langkah yang bagus, sehingga menjadikan Batam motor ekonomi pusat," pungkasnya.

Editor: Udin