Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Setijab Pimpinan BP Batam

Memperbaiki Batam, Mudah Diucapkan Tapi Susah Dilakukan
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 23-10-2017 | 18:02 WIB
lukita-bp12.jpg Honda-Batam
Kepala BP Batam Lukita. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam serta para deputi dilakukan di ruang Balairungsari Lantai 3 gedung BP Batam, Senin (23/10/2017) pukul 14.30 WIB.

Sertijab itu hanya dihadiri para pejabat dan karyawan BP Batam. Tak terlihat ada perwakilan dari instansi lain, termasuk dari Pemko Batam, Pemprov Kepri, maupun para pengusaha serta aparatur penegak hukum TNI/Polri.

Pada kesempatan itu, mantan Kepala BP Batam Hartanto Reksodipoetro mengatakan, selamat datang bagi para pimpinan baru baik Kepala dan jajaran deputi. Berkenang untuk kesempatan yang terahir kali, ia mengucapkan terimakasih kepada pegawai dan rekan di BP Batam atas kerjasama yang baik selama menjalankan 18 bulan berkerja.

"Memang ada yang senang dan ada yang tidak senang. Maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dari saya dan deputi lainya. 18 bulan telah banyak berbuat, kacamata kami mencapai hasil maksimal. Semua itu tidak mungkin tercapai kalau tidak rekan-rekan semua. Bukan saya membanggakan, tapi kehormatan kami dalam 18 bulan bisa menyelesaikan permasalahan di Batam," kata Hartanto berpanjang-panjang.

Ia mengaku akan meninggalkan Batam dengan kepala tegak, tampak punggung. Karena 18 bulan lalu datang dengan tegak tampak muka. Hartanto berharap kepemimpinan yang baru di BP Batam bisa memberikan kontribusi untuk Batam dan perekonomian di Provinsi Kepri.

"Pimpinan yang baru saya titipkan rekan-rekan pegawai. Mereka sudah benyak berbuat, meskipun perubahan itu tidak mudah dicapai. Terimkasi Batam terimakasih BP Batam," kata Hartanto dalam kata pisah sambutnya.

Sementara Kepala BP Batam yang baru, Lukita Dinarsyah Tuwo, dalam kata sambutanya mengaku terkejut saat masuk dan datang ke Batam. Beberapa kegiatan sempat ia ikuti bersama pemerintah daerah.

Namun ia terkesan dengan budaya dan pantun yang sering dilontarkan para pejabat di Kepri dan Batam.

"Dari saya datang pagi tadi, sampai sekarang sudah banyak disuguhi pantun. Jadi dari tadi saya berpikir, pantun apa yang saya akan bawakan. "Perahu berlayar laju berkembang, bergerak maju ke tepi pantai, kami bahagiah datang ke Batam, untuk bersama-sama menghujutkan Batam agar lebih maju," ucap Lukita berpantun sambil tersenyum.

Ia menjelaskan pesan Ketua Dewan Kawasan (DK) Darmin Nasution harus dilakukan efisiensi di organisasi BP Batam, sehingga jabatan wakil ditiadakan.

Inovasi di tengah situasi yang dirasakan kurang kondusif, untuk dijadikan daya saing Batam dengan Negara tetangga. Untuk mencapai semua itu, tentu diantara semua pimpinan daerah/kota dan stakeholder yang lain harus bersatu.

"Kita harus kompak dengan stekeholder yang lain di Batam. Mudah diucapkan, tapi susah untuk dilakukan. Karena mungkin landasan hukum yang berbeda," katanya.

Ia mengaku datang ke Batam bukan mengganti pimpinan yang lama, tapi meneruskan perjuangan yang sudah dilakukan. Batam lokasi yang strategis, pada 1970 dibentuknya Otorita Batam, dan kini berahli ke BP Batam. Meskipun regional berubah, dan situasi berubah, tapi amanah BP Batam tetap sama. Tantangannya menjadi lebih besar.

"Kami yakin fondasi yang sudah diletakan pejabat lama, memberikan dampak positif dalam kinerja kami kedepanya dan menjadi perhatian khusus. Kami berharap bisa membawa perbaikan pada kondisi, situasi dan sejehteraan di pulau Batam. Dan berharap Batam bisa menjadi salah satu ujung tombak ekonomi nasional," pungkasnya.

Editor: Dardani