Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Penjelasan Bulog Terkait Temuan Beras Aneh di Bintim
Oleh : Syajarul Rusydy
Sabtu | 14-10-2017 | 13:50 WIB
beras_bulog_aneh1.jpg Honda-Batam
Warga Bintan Timur menunjukkan keanehan beras Bulog yang dibeli dari Kelurahan. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Temuan warga atas beras berlebel raskin yang terlihat aneh usai dimasak langsung ditindaklanjuti pihak Bulog dengan mendatangi rumah Guntur. Bersama pihak Kelurahan melakukan kroscek dan memberikan penjelasan.

"Tadi jam 11.30 WIB pihak Bulog udah datang ke rumah Guntur menjelaskan mengenai beras yang kami temukan aneh itu," beber Asmin saat ditemui di Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Sabtu (14/10/2017).

Dari penjelasan pihak Bulog, Asmin menuturkan bahwa beras yang berubah menjadi gabus itu tidak berbahaya, karena beras itu murni beras asli. Perubahan itu terjadi lantaran beras tersebut masih muda.

"Kata mereka berasnya masih muda, jadi tidak berbahaya saat dikosumsi," kata Asmin menceritakan.

Kembali pihak Bulog meyakinkan kepada Asmin dan Guntur sebelum beras tersebut dikemas ke dalam karung. Beras-beras tersebut sudah melalui berbagai uji coba laboratorium, jadi bisa dipastikan beras yang sampai ke masyarakat baik untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping.

"Mereka bilang tadi, beras beras bulog sudah di tes di labor. Jadi gak ada masalah kalau dikosumsi," sebut Asmin.

Meski demikian, Asmin sendiri masih khawatir dengan temuan aneh dari fisik beras yang ia temui kali ini. Pasalnya beras tersebut selain berbentuk aneh setelah dimasak, beras juga mengapung saat direndam di dalam air.

"Berasnya ngapung kalau kita rendam, tapi kalau bulog udah menjelaskan seperti itu, iya kita terima la, kita coba makan aja dulu. Semoga kedepan beras yang didatangkan tidak aneh aneh lagi, yang berdampak kekawtiran saat hendak mengkosumsinya," harap Asmi.

Kualitas beras Bulog yang dibagikan ke masyarakat semakin memburuk. Buktinya, baru baru ini warga kaget beras raskin yang dibeli di Kantor Lurah Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) setelah dimasak berubah menyerupai gabus.

Awalnya salah seorang warga Kampung Sei Datuk, Guntur (45) kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, ibunya mengalami diare, seusai makan nasi dari beras yang dibelinya dari Kantor Lurah Kijang Kota. Namun ia tidak mau berfikir negatif.

"Habis makan mamak sakit perut, buang-buang air. Saya gak curiga, cuma saya langsung tes saja jemur nasi yang dimakan mamak saya. Eh tak lama setelah saya lihat, sebagian nasik malah berubah macam gabus," kata Guntur, saat ditemui di rumahnya, Kampung Sei Datuk Kijang, Jumat (13/10/2017).

Sementara, warga lainnya, Asmin juga merasakan hal yang aneh dari beras yang dibelinya di tempat yang sama. Beras yang belum dimasak itu tidak seragam, ada yang putih menyerupai gabus.

"Dengar tetangga berasnya berubah gabus, saya pun langsung suruh cek istri, sekali dilihat lihat memang kayaknya aneh. Berasnya ada yang kayak gabus," timpal Asmin.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Kijang Kota, Anton hatta Wijaya kepada BATAMTODAY.COM mengakatan, pihaknya akan segera mengecek, jika memang benar yang dikatakan warga tersebut, maka ia akan langsung melaporkan kepada pihak Bulog.

"Waduh, coba saya cek dulu ya. Kalau memang benar langsung kita laporkan," kata Anton saat dihubungi melalui telpon.

Editor: Yudha