Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekonomi Batam Lesu, Alumni ITB Kepri Gelar Seminar Nasional dan Talk Show
Oleh : Redaksi
Sabtu | 30-09-2017 | 09:50 WIB
wirya_itb.jpg Honda-Batam
Ketua Panitia Seminar, Wirya Silalahi (kanan) di dampingi Sekretaris Yonno (kiri). (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Provinsi Kepri akan menggelar seminar nasional dan talkshow pada Kamis, 12 Oktober 2017 mendatang, yang akan dilaksanakan di Harris Hotel Batam Centre.

Turut mengundang dari pihak Pemerintah Provinsi Kepri, pemerintah kota Batam, Pengusaha Batam, sektor Pariwisata, Akademisi, Alumni ITB yang ada di Kepri dan beberapa elemen masyarakat.

Ketua panitia seminar, Wirya Silalahi, mengatakan, pihaknya akan mengundang para narasumber dari Alumni ITB, salah satunya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Bappenas RI Bambang P.S Brodjonegoro, Ketua Dewan pertimbangan Presiden RI Sri Adiningsih, Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim RI Ridwan Djamaluddin.

"Untuk peserta undangan yang berasal dari Batam, nantinya akan hadir sebanyak 200 peserta," ungkau Wirya Silalahi dalam jumpa pers di Anambas Kopitiam, Batam Center, Jumat (29/9/2017).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kata Wirya, selama 2 tahun terakhir ini ekonomi Batam terpuruk. Padahal, untuk tahun 2015 ke bawah Batam menjadi penggerak ekonomi nasional, namun sekarang menjadi beban ekonomi nasional. "Nah, ini yang akan kita bahas nanti pada seminar Nasional," tuturnya.

Pengusaha properti ini menjelaskan tujuan dari dilaksanakannya seminar nasional ini, untuk mencari solusi atau pemecehan masalah yang ada di Batam. Setelah nanti selesai, akan ada rangkuman yang akan dibuat dalam bentuk buku, dan nanti akan diserahkan kepada pengambil kebijakan yang ada di Batam ini.

Wirya berharap melalui seminar ini akan memberikan solusi dan masukan kepada pemerintah terkait ekonomi Batam yang dalam beberapa tahun terakhir sangat turun drastis. "Jadi, dengan kesulitan ekonomi tentunya tidak membuat kita patah arang dan harus tetap bangkit," pungkasnya.

Editor: Dardani