Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aktivitas Kapal di Pelabuhan Bintim Kian Padat, Aparat Penegak Hukum Jangan Kecolongan
Oleh : Harjo
Jum\'at | 29-09-2017 | 15:14 WIB
Asri-Suherman1.gif Honda-Batam
Asri Suherman, tokoh pemuda Bintan Timur. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Semakin padatnya aktivitas kapal dan bongkar muat kapal di sejumlah pelabuhan peti kemas, pelabuhan fasilitas FTZ dan pelabuhan rakyat, harus mendapat perhatian dan pengawasan serius dari penegak hukum dan instansi terkait.

Pasalnya, belakangan ini banyak terungkap upaya penyelundupan barang dan pelanggaran hukum mulai kapal yang tidak memiliki izin lengkap, hingga aktifitas yang ilegal.

Ia mencontohkan, tertangkapnya KM Kecapi II milik Apnal Jony alias Ahuat warga Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), oleh jajaran Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam jelas harus menjadi contoh. Belum lagi sebelumnya kegiatan ilegal lainnya seperti tertangkapnya serbuk pembuat pil PCC.

"Artinya satu sisi keberhasilan aparat, pengawasan harus semakin ditingkatkan," harap Asri Suherman, tokoh pemuda Bintan Timur kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (29/9/2017).

Hal tersebut, kata Eman panggilan akrabnya, terkait geografis Bintan Timur yang luas memiliki banyak pelabuhan tradisional, yang terhubung langsung melalui sungai ke laut. Sudah selayaknya, kegiatan bongkar muat dan keluar masuknya barang harus ditingkatkan.

"Jangan karena kurang pedulinya masyarakat dan aparat penegak hukum, dimanfaatkan oleh oknum dan pengusaha nakal. dalam melancarkan kegiatan ilegal serta membawa barang terlarang," katanya.

Editor: Yudha