Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belanda Bantu Pembelian 30 Unit Mobil Damkar
Oleh : Magid
Sabtu | 08-01-2011 | 10:36 WIB
kenbri.jpg Honda-Batam

Jenis Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang dibuat pabrik Kenbri di Belanda. Mobil ini akan disiapkan untuk 29 Bandara di Indonesia.

Amsterdam, batamtoday - Kenbri Fire Fighters adalah perusahaan pembuat mobil pemadam kebakaran Belanda yang mendapat kontrak untuk membuat 30 mobil pemadam kebakaran yang akan digunakan di 29 bandara di Indonesia.Kontrak senilai 22,5 juta euro itu telah ditandatangani awal Desember lalu di Jakarta. Demikian dipublikasikan Radio Neterland, Sabtu (08/12/2011).

Rencananya pemerintah Indonesia hanya membayar 60 persen dari harga yang disepakati, karena Belanda sudah berkomitmn membantu 40 persen pembayaran.

Tidak itu saja, Kenbri juga akan melatih para petugas pemadam kebakaran dan memelihara mobil-mobil itu selama lima sebelum diserahkan sepenuhnya kepada pihak Indonesia.

Direktur Kenbri, Rex Hobbel, mengatakan, alasan mengapa mobil buatannya paling baik untuk Indonesia dan bagaimana perusahaannya bisa mendapatkan kontrak tersebut adalah karena perusahaan ini telah lama melakukan riset di Indonesia.

Pada Juni 2005 Kenbri Fire Fighters mulai dengan proyek penelitian di Indonesia. Beberapa karyawan perusahaan tersebut mengunjungi bandara-bandara di Indonesia.

Mereka mengamati peralatan pasukan pemadam kebakaran antara lain alat pengangkut, materi untuk pemadam kebakaran, pendidikan, persediaan sukucadang, dan sebagainya.


"Penelitian itu berlangsung selama satu tahun. Dan hasilnya kami laporkan ke departemen perhubungan. Kami menemukan cukup mobil pemadam kebakaran tapi tidak dapat digunakan. Misalnya saja tidak ada motor penggerak, tidak ada pompa di mobil, atau accu yang kosong. Jadi tidak ada gunanya" tandas Rex Hobbel.

Hobbel melanjutkan, mobil pemadam kebakaran itu tidak dapat digunakan karena kurangnya suku cadang. Jadi ia berkesimpulan kalau nantinya perusahaannya akan menyalurkan mobil pemadam kebakaran maka harus menyertakan juga suku cadangnya.

"Kedua yang kami temukan adalah kurangnya alat-alat penunjang pemadam kebakaran. Misalnya saja kurangnya pakaian khusus untuk para pemadam kebakaran, tidak adanya sepatu dan sarung tangan khusus. Tidak adanya alat bantu pernafasan, serta selang khusus. Jadi semua kebutuhan untuk membungkam kebakaran tidak ada. Jadi kami mengatakan, kalau lain kali kami mengirim mobil pemadam maka kami juga akan menyertakan materi penunjang pemadam kebakaran," tambahnya.

Atas pengamatan tersebut, Kenbri juga menawarkan bantuan ke kementerian perhubungan berupa mobil pemadam kebakaran yang sangat mudah penggunannya dengan merk berkualitas. Selain itu, tahan terhadap udara di Indonesia dan memiliki suku cadang yang mudah didapat.

Di samping itu Kenbri Fire Fighters juga bakal menggelar pendidikan dan pelatihan. Pendeknya paket komplit ditawarkan kepada pemerintah Indonesia.

"Kami memberikan pelatihan itu di Belanda, Mobil pemadam kebakaran itu dibuat di Belanda. Dan kami akan mendatangkan para petugas dari Indonesia. Peralatan bantuan kami kirim melalui kapal laut dan sekali lagi di Indonesia mereka akan dilatih dan dididik."

Setelah peralatan tersebut sampai di Indonesia maka pihaknya akan tetap memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk memelihara mobil pemadam kebakaran selama lima tahun.

Pihaknya sengaja membantu pemadam kebakaran di berbagai bandara di Indonesia, karena menurutnya bandara harus memenuhi standar pengamanan internasional.

Secara total ada 30 mobil pemadam kebakaran untuk bandara di seluruh Indonesia. Dalam dua tahun paket bantuan seharga 22,5 juta euro itu akan sampai ke Indonesia. Pemerintah Belanda memberikan sumbangan kepada pemerintah Indonesia sebanyak empat puluh persennya.

Dengan demikian pemerintah Indonesia harus membayar sisanya 60 persen.