Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rafiq Kukuhkan Pengurus FPK Kabupaten Karimun
Oleh : Wandy
Rabu | 13-09-2017 | 11:02 WIB
pengukuhan.gif Honda-Batam
Pengukuhan pengurus FPK Kabupaten Karimun di Gedung Nasional, Rabu (13/9/3017). (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Bupati Aunur Rafiq mengukuhkan pengurus Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Karimun periode 2017-2021. Pengukuhan ini berlangsung di Gedung Nasional, Karimun, Rabu (13/9/2017).

FPK dipandang memiliki relevansi mengingat Bangsa Indonesia dibangun berdasarkan kemajemukan yang terdiri dari bermacam-macam keanekaragaman suku, bahasa, budaya, agama dan adat istiadat.

Ketua FPK Kabupaten Karimun, H. Abu Samah Haji Arab mengatakan, forum ini merupakan wadah informasi, komunikasi dan konsultasi. Pasalnya seluruh elemen bangsa wajib menjaga keharmonisan dan tidak menjadi pendendam agar terciptanya keharmonisan yang mendorong untuk pembangunan di Kabupaten Karimun.

"Seluruh elemen bangsa wajib menjaga keharmonisan dan tidak menjadi pedendam sehingga terjadi harmonisasi yang mendorong proses pembangunan berjalan lebih baik," ujar Abu Samah.

Bupati Aunur Rafiq mengatakan, lembaga itu bertugas menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa demi melestarikan nilai sosial budaya dan mengembangkan kehidupan demokrasi guna menjalin komunikasi dan kerja sama dengan masyarakat demi memantapkan pembauran kebangsaan.

"Untuk menghadirkan harmoni dalam perbedaan, kuncinya rendah hati dan memahami orang lain," ujar Rafiq.

Menurutnya, untuk itu penyelenggaran pembauran kebangsaan merupakan proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis masing-masing dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"FPK merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan, oleh karena itu perbedaan jangan menjadi bibit pertengkaran, namun jadikan perbedaan sebagai anugerah," demikian Aunur Rafiq.

Editor: Gokli