BATAMTODAY.COM, Bintan - Masyarakat Desa Pengujan Kecamatan Teluk Bintan berharap agar pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) dapat segera selesai. Pasalnya selama ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang layak.

Selama ini, warga Desa Pengujan masih menggunakan sumur, namun ada yang tidak mampu menghasilkan air bersih dengan maksimal. Apalagi saat musim kemarau, untuk mendapatkan air, harus mengambil ke kolam bekas tambang pasir.

"Kami berharap SPAM yang dibangun Pemkab Bintan bisa segera selesai. Agar masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih," harap salah seorang warga Desa Pengujan yang diamini dengan warga lainnya, Selasa (12/9/2017).

Untuk mendapatkan air dari eks tambang pasir, masyarakat mengaku kesusahan, karena letak dan jarangnya terbilang sulit dan jauh.

"Maka dari itu, warga sangat berharap selesai secepatnya. Agar kami tak sengsara harus memanfaatkan air bekas galian pasir. Sebenarnya air bekas galian pasir, bersih. Tetapi, warga sengsara juga kalau harus ambil air dibawa ke rumahnya karena jaraknya jauh," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Bintan, Juni Riyanto mengatakan bahwa Pemkab Bintan telah mengalokasikan anggaran Rp1.154.821.130.25, untuk membangun infrastruktur air minum.

"Pembangunan SPAM ini harus sudah selesai pada bulan November mendatang," sebut Juni

Menurutnya, pembangunan SPAM di desa tersebut, nantinya akan satu paket. Mulai dari tower hingga jaringan dan sambungan pipa ke rumah-rumah warga. Jika SPAM ini selesai dibangun, akan ada sekitar 180 sambungan rumah tangga yang bakal bisa dialiri air bersih. Nanti, spam tersebut akan memanfaatkan sumber air dari hulu sungai yang ada di desa Pengujan itu.

"Peningkatan SPAM Desa Pengujan Kecamatan Teluk Bintan (menara air, Intake, sambungan rumah pipa HDPE dan accessories pipa), sudah dikerjakan saat ini. Direncanakan, sesuai target proyek ini harus rampung digarap akhir November nanti. Diharapkan proyek ini bisa selesai tepat waktu, warga desa Pengujan bisa menikmati sarana air bersih," ujar Juni.

Editor: Yudha