Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembenahan Drainase Pasar Berdikari Kijang Memakan Anggaran Rp700 Juta
Oleh : Syajarul Rusydy
Jumat | 08-09-2017 | 16:26 WIB
pasar-berdikari-kijang.gif Honda-Batam
Kondisi Pasar Berdikari saat hujan (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bintan sebesar Rp700 juta, dipastikan Pasar Berdikari Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), tidak lagi mengalami kebanjiran. Karena anggaran tersebut diperuntukkan membenahi derainase.

Selama ini, Pasar Berdikari atau Kota Tua, kerab terjadi banjir ketika hujan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan kembali membenahi drainase yang selama ini menajadi pemicu terjadi banjir.

Kepala Dinas PUPR Bintan, Juni Riyanto kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan, perbaikan drainase di Kota Tua itu menggunakan ABPD dengan besaran sekitar Rp700 juta. Untuk meperdalam alur dan sedikit diperlebar dari ukuran sebelumnya.

"Jadi drainase ini kita benahi dengan menambah kedalamannya dan sebagian ada yang perlu diperlebar. Agar air mampu menampung banyak ketika hujan," tutur Juni, Jumat (8/9/2017).

Menurut Juni, jika derainase itu sudah selesai, bisa dipastikan tidak akan terjadi banjir lagi. Kecuali hujan deras yang melanda Kota Tua itu berhari-hari atau seharian penuh.

"Isya Allah tak banjir lagi. Kan sudah kita kasih dalam drainasenya, jadi kemungkina kecil untuk banjir. Kecuali hujan deras berhari-hari di situ, jangankan pasar, tempat lain juga bakalan banjir," ujar Juni.

Jika drainase sudah clear pembenahannya, Juni mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah jenis apapun ke dalam drainase itu, karena jika itu dilakukan maka bisa mengakibatkan penyumbatan. Sehingga air sulit untuk mengalir dan kembali terjadi banjir.

"Kalau sudah selesai nanti, jangan pula lagi buang sampah di dalam drainase itu, nanti bajir lagi la kalau banyak sampah di dalamnya," timpal Juni.

Editor: Udin