BATAMTODAY.COM, Bintan - Sungguh miris nasib petugas kebersihan Kabupaten Bintan, bonus yang dijanjikan setelah berhasil meraih penghargaan Adipura tak kunjung dicairkan Dinas Kawasan Perumahan dan Permukiman (DKPP).

"Sedih kami, nunggu nunggu bonus yang dijanjikan kemaren gak juga diberikan," kata Ea, seorang petugas kebersihan Bintan saat ditemui di Kijang, Jumat (8/9/2017).

Menurutnya, bonus yang dijanjikan sebesar Rp500 ribu itu tidak jelas. Sebab, sampai saat ia belum juga menerimananya. Bahkan, mandor Ea di lapang juga mengatakan tidak mengetahui, kapan pasti bonus itu diberikan.

"Mandor kami aja tak tau, kami udah tanyak berkali kali. Tetap aja jawabnya gak tau," kata Ea.

Terkait bonus ini, Ea pernah menanyakan kepada staf DKPP, jawaban staf DKPP bahwa Surat Peraturan Pencairan Dana (SPPD) belum ke luar.

"Terus saya tanya, kok belum keluar? Pialanya aja sudah diarak. Pasti uangnya sudah ada juga. Terus katanya gak tahu," ungkap Ea.

Atas janji yang tak kunjung ditepati itu, Ea mengaku kecewa dengan Pemerintah Daerah. Namun, dia tidak berani berbuat banyak lantaran takut dipecat, jika mempermasalahkan hal ini.

Bonus yang dijanjikan itu kata Ea, sangat berarti bagi dirinya untuk menambah uang belanja dan memotivasi dalam menjalakan pekerjaannyan sebagai petugas kebersiahan.

"Yah, sudahlah mau gima lagi. Nanti kalau banyak komplin malah dipecat," kata Ea.

Sebelumnya, Bupati Bintan, Apri Sujadi melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Bintan berjanji akan berikan bonus kepada Satgas kebersihan Bintan atau Pasukan Kuning yang sudah sukses dalam menjaga dan menciptakan lingkungan yang bersih, hingga Bintan kembali mendapatkan penghargaan Piala Adipura untuk yang ke-3 kalinya.

"Kita aprsiasi sekali atas kerja keras satgas keberihan kita, yang selama ini sudah bekerja keras untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Sehingga Bintan kembali meraih penghargaan ini (Adipura)," ungkap Apri di Halam Kijang City Walk (KCW), Kamis (3/8/2017).

Besaran bonus yang akan diberikan kepada pasukan kuning, sebesar Rp500 ribu per orang. Menurut Apri jangan dilihat dari jumlahnya, namun komitmen dalam memberikannya.

"Untuk per orang akan diberikan Rp500 ribu, namun jangan melihat dari jumlahnya, tapi lihat komitmen kami dalam memberikannya," kata Apri, kala itu.

Editor: Gokli