Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alasan Kades Sungai Raya Tak Ngantor karena 'Tugas Belajar'
Oleh : Nur Jali
Rabu | 06-09-2017 | 18:14 WIB
Kepala-Desa-Sungai-Raya-Radiansyah.gif Honda-Batam
Kepala Desa Sungai Raya Radiansyah (Foto: Nur Jali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Kepala Desa Sungai Raya membantah dirinya jarang ngantor dan tidak peduli pada saat banjir. Menurutnya ketidakhadirannya beberapa hari terakhir di kantor dan saat musibah banjir, karena sedang mendapat tugas belajar dan melakukan registrasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi Diploma III Keperawatan di Poltekkes Kementerian Kesehatan di Tanjungpinang.

"Saya saat itu sedang tugas belajar dan melakukan registrasi pendidikan D III di Tanjungpinang, tapi sorenya saya langsung ke lokasi melihat kondisi banjir ini," sebut Radiansyah kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (6/9/17).

Menurutnya, saat itu ketiga nomor ponselnya tidak atif, karena sedang berada di kapal tujuan Tanjungpinang-Dabosingkep. Dan sedang mengurus registrasi untuk tugas belajar dari hasil assessment Poltekkes Kementerian Riau yang bekerja sama dengan mitra Poltekkes Kementerian kesehatan Tanjungpinang.

"Saya mendapatkan beasiswa program tersebut dan saat itu saya sedang berada di kapal," sebutnya.

Mengenai banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di desanya, menurutnya sudah pernah dilaksanakan pertemuan dengan perangkat desa dan hasilnya warga sepakat untuk menyampaikan hal ini kepada pihak kontraktor.

"Kita sudah adakan pertemuan dengan pihak perangkat dan sudah kita layangkan kepada kontraktor," sebutnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di Desa Sungai Raya, Usman Wello, mengatakan bahwa apapun yang menjadi alasan Kepala Desa tersebut seharusnya tidak boleh terjadi. Di saat kondisi masyarakat sedang membutuhkan pemimpin karena di desa tersebut sedang ada persoalan, Kepala Desa seharusnya ada di tempat.

"Apapun alasannya, sebagai pemimpin, Kepala Desa harus selalu standby, apalagi saat dibutuhkan warga, tidak hanya atas izin BPD dan Sekdes karena Kepala Desa itu milik warga," sebutnya.

Menurut Usman Wello, urusan dirinya kuliah atau apapun itu adalah secara personal tidak ada kaitan dengan tugas sebagai Kepala Desa.

"Dia kuliah bukan tugas sebagai Kepala Desa. Itu persoalan personal tidak bisa dijadikan alasan," tegasnya.

Sebelumnya, beberapa pejabat tinggi di DPRD Lingga dan Kasi di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga turun ke lokasi. Namun sayangnya, Kepala Desa sedang tidak berada di tempat. Bahkan ketiga nomornya tidak aktif saat dihubungi.

Editor: Udin