Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akibat Peningkatan Jalan, Puluhan Rumah di Desa Sungai Raya Tergenang Banjir
Oleh : Nurjali
Rabu | 06-09-2017 | 10:14 WIB
banjir-00.gif Honda-Batam
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy bersama warga Desa Sungai Raya menunggu air yang membanjiri puluhan rumah surut. (Foto: Nurjali)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Puluhan rumah di Desa Sungai Raya, Kecamatan Singkep Barat, Lingga tergenang banjir. Hal ini diduga akibat pengaspalan Jalan Air Merah yang kurung perencanaan.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Sungai Raya, Usman Wello mengatakan sebelum ada pengerjaan jalan, rumah warga tidak pernah kebanjiran. Hanya saja, setelah proyek pengerjaan jalan itu dilakukan, rumah warga mulai kebanjiran saat hujan turun.

"Selama ini rumah warga di desa ini tak pernah kebanjiran, hanya beberapa di dekat sungai. Pun banjir jika hujan berhari-hari. Namun, sekarang malah puluhan rumah kebanjiran," kata dia, Rabu (6/9/2017).

Untuk mengatasi banjir itu, warga terpaksa membuat inisiatif dengan menjebol jalan gar air yang menggenangi rumah mereka bisa surut. Ini bukti, pengerjaan jalan itu tanpa perencanaan yang matang.

"Kami terpaksa jebol jalan, supaya air mengalir, kalau tidak akan lama baru surut," sebut salah satu warga.

Genangan air tersebut diakibatkan karna pengaspalan jalan dan penibunan tersebut tanpa melalui perencanaan yang baik. "Seharusnya dibuat dulu drainase kalau jalan ingin ditinggikan, ini langsung ditimbun saja akhirnya air tidak mengalir dan kebanjiran," kata warga lainnya.

Melihat kondisi ini Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lingga, Neko Wesha Pawelloy mengatakan akan meminta kepada Dinas terkait untuk respon terhadap hal ini.

"Ini harus menjadi koreksi, pembangunan itu bukan untuk menyengsarakan masyarakat tetapi untuk mensejahterakan, kalau banjir begini berapa kerugian masyarakat, Dinas harus tanggap dengan masalah ini," sebutnya.

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lingga, Indra Asmara Putra mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi setelah mendapat laporan warga, hal ini akan dibicarakan dulu dengan pimpinananya dan beberapa pemegang kepentingan.

"Kita sudah turun tadi nanti akan kita bicarakan dulu, kepada pihak-pihak di Dinas," ujarnya singkat, Rabu (6/9/17).

Editor: Gokli