Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dua Tahun Jadi TKI, Esi Jadi Korban Penyiksaan
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Selasa | 22-11-2011 | 15:23 WIB
esi-TKI.gif Honda-Batam

Esi Sunarsi, TKI yang selalu mendapatkan penyiksaan kala di Malaysia. (Foto: Roni)

BATAM, batamtoday - Esi Sunarsi (38), salah satu dari 31 Tenaga Kerja Indonesia asal Bandung, Jawa Barat yang dipulangkan melalui Batam mengaku selama dua tahun dirinya bekerja di Malaysia mengalami nasib sial karena sering dipukuli oleh tekong TKI hingga sakit-sakitan.

"Saya sering dipukuli pakai tangan di bagian kepala sampai berkali-kali oleh agen (tekong) saya," katanya kepada batamtoday saat ditemui di shelter penampungan Dinas Sosial Kota Batam, Selasa (22/11/2011).

Dia mengisahkan, selama di Malaysia, dia sudah beberapa kali ganti majikan. Saat di tempat kerjanya terakhir, Esi menyebutkan dirinya sering difitnah oleh anak majikannya yang mengadu kepada tekong bernama Segar. Setiap kali diadukan, dia langsung mendapat hukuman dan mendapat penganiayaan secara fisik.

"Saya selalu dipukuli karena diadukan kepada agen Segar. Saya sangat tersiksa, kepala ini terus sakit-sakitan,"' kenangnya.

Tidak hanya sakit fisik yang dialami. Bahkan dia tidak diberikan gaji selama 17 bulan. Karena tidak tahan lagi, akhirnya dia kabur ke kantor Polisi terdekat dan selanjutnya, diserahkan ke Kedutaan Indonesia di Malaysia.

"Saya tidak tahan lagi hingga memilih untuk kabur. Ke Indonesia hanya mengantongi uang 850 Ringgit," ucapnya.

Bersama dengan puluhan TKI bermasalah lainnya, kini Esi harus tinggal untuk sementara waktu di shelter Dinas Sosial Kota Batam sambil menunggu pemulangan ke daerah asalnya.