Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

YLKI Minta Masyarakat Pilih Hewan Kurban Bersertifikat Sehat
Oleh : Redaksi
Minggu | 27-08-2017 | 08:30 WIB
kambing_qurban.jpg Honda-Batam
Hewan qurban

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dalam beberapa hari ke depan, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2017 pada 1 September mendatang. Karena itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau agar umat Islam memilih hewan kurban yang telah mendapatkan sertifikasi sehat.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan bahwa sertifikasi sehat menjadi sangat penting untuk memberikan jaminan bahwa hewan kurban tidak mengidap penyakit menular tertentu, seperti antraks yang membahayakan kesehatan hewan yang lain dan juga kesehatan manusia.

"Selain tidak cacat secara fisik, pastikan bahwa hewan kurban telah mendapatkan sertifikasi sehat dari Dinas Peternakan dan atau dokter hewan setempat," ujar Tulus dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (27/8/2017).

Selain itu, Tulus juga mengimbau agar hewan kurban disembelih oleh juru sembelih halal (Juleha) yang bersertifikat dan dilakukan di rumah pemotongan hewan. Tidak hanya itu, menurut dia, proses penyembelihan hewan kurban juga harus dijauhkan dari anak-anak.

"Saat menyembelih hewan kurban jauhkan anak-anak yang masih di bawah umur. Dikhawatirkan prosesi penyembelihan hewan kurban yang disaksikan oleh anak-anak di bawah umur akan menimbulkan efek yang kurang baik, misalnya sadisme dan kekerasan pada anak," ucapnya.

Selain dijauhkan dari anak-anak, seyogyanya hewan kurban yang sedang dan telah disembelih juga dijauhkan dari hewan kurban yang lainnya yang belum disembelih. Karena, kata dia, hewan kurban yang menyaksikan kawanannya disembelih bisa menimbulkan stres pada hewan tersebut. "Hewan kurban yang stres sebelum disembelih bisa berefek negatif untuk kesehatan manusia saat dagingnya dikonsumsi," katanya.

Saat pembagian daging kurban, Tulus juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan wadah dari plastik, sehingga tidak menambah jumlah sampah di lingkungannya. "Dan jangan sekali-kali menggunakan tas kresek hitam untuk pembungkus daging kurban. Plastik kresek hitam dibuat dari bahan baku plastik yang sangat buruk, bersifat karsinogenik, sehingga jika terkontaminasi pada daging kurban akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia," ujarnya.

Editor: Surya