Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Bintan Pimpin Rapat Koordinasi Bersama Seluruh Satker
Oleh : Harjo
Rabu | 23-08-2017 | 16:14 WIB
Apri-Sujadi3.gif Honda-Batam
Bupati Bintan, Apri Sujadi saat bersama Satker Balai Wilayah Sungai Sumatra IV Provinsi Kepri dan Satker Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kepri untuk melakukan pembenahan drainase (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Terkait permasalahan banjir yang sering terjadi di beberapa titik lokasi di Kabupaten Bintan, Bupati Bintan, Apri Sujadi, mengajukan usulan kepada Satker Balai Wilayah Sungai Sumatra IV Provinsi Kepri dan Satker Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Provinsi Kepri untuk melakukan pembenahan drainase, utamanya di lokasi jalan masuk Tanjung Uban serta di simpang pintu masuk kawasan Lagoi.

Hal itu dikatakannya saat rapat koordinasi bersama seluruh Satker di ruang rapat kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bintan (BPPPD), Rabu pagi (23/8/2017).

"Kita sudah survey dan melakukan analisa di kedua lokasi tersebut, harus ada pembenahan. Kita minta agar kedua Satker saling berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan dalam penyelesaian permasalah banjir yang sudah lama tidak terselesaikan," ujarnya seusai rapat.

Melalui rilis yang disampaikan ke meja redaksi BATAMTODAY.COM, Apri menambahkan bahwa koordinasi tersebut harus dilakukan, mengingat status jalan termasuk jalan nasional. Hasil survey juga didapat bahwa penyebab banjir dikarenakan posisi laut lebih tinggi dibandingkan jalan, sehingga sewaktu hujan lebat dan air laut pasang maka sebagian marka jalan akan tertutup air.



Selain permasalahan banjir, Bupati Bintan ini juga menyoroti terkait pengelolaan SPAM. Menurutnya, pengelolaan SPAM selayaknya harus mempunyai standarisasi manajemen. Hal ini agar setelah diserahterimakan kepada desa/kelurahan, pengelolaannya dapat berjalan dengan lancar.

"Hingga saat ini ada sekitar 60 unit SPAM yang telah berdiri di Kabupaten Bintan, standarisasi manajemen harus dilakukan agar setelah diserahterimakan kepada desa/kelurahan, pengelolaan SPAM dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak," tutupnya.

Editor: Udin