Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bangkitkan Cinta yang Memudar dengan 10 Pertanyaan Ini
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-08-2017 | 11:50 WIB
cinta-00.gif Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tak ada pasangan yang bercita-cita bercerai setelah menikah. Hampir semuanya ingin punya hubungan langgeng dengan pasangannya.

Memulai hubungan yang romantis dan 'adem ayem' dengan pasangan memang mudah, tapi mempertahankannya hingga menjadi langgeng adalah pekerjaan sulit.

Maka tak jarang banyak pasangan memilih mengakhiri hubungan mereka karena tak bisa melalui proses jatuh bangun hubungan pernikahan.

Tak perlu datang ke psikolog untuk konsultasi pernikahan, seorang terapis pernikahan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Andrew G. Marshall punya jurus jitu untuk membuat pasangan jatuh cinta lagi.

Dilansir dari The Independent, ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan kepada diri sendiri untuk menumbuhkan kembali cinta pada pasangan. Siapkan minuman, duduklah santai, dan ajak pasangan duduk bersama untuk menjawab pertanyaan berikut ini.

1. Dalam periode apa dalam sejarah hidup di mana Anda ingin tinggal dan mengapa?

Pertanyaan ini memunculkan ketertarikan serta mimpi-mimpi Anda. Selain itu, ini juga bisa melihat apakah pilihan atau jawaban Anda berdua secara tidak langsung berhubungan dengan pasangan.

2. Apa yang membuat hari Anda sempurna, dari bangun pagi hingga tidur di malam hari?

Mengapa pertanyaan ini penting? Anda pikir mungkin Anda tahu apa yang pasangan sukai, tapi benarkah demikian? Coba pikirkan dan sadari kembali apakah semuanya tentang perbuatan si dia atau semuanya hanya soal Anda dan teman lainnya.

3. Apa hal yang paling disyukuri dalam hidup selain pernikahan dan anak?

Pasangan jarang sejenak berhenti dan menghitung anugerah yang didapat. Ini bisa jadi kesempatan baik untuk merenungkan kembali berkat yang Anda miliki.

Jika diperhatikan lebih jauh, orang kebanyakan fokus pada apa yang mereka tidak punya daripada apa yang ada. Jangan terjebak, dan jika terjadi, perhatikan efeknya pada Anda dan pasangan.

4. Ceritakan pengalaman Anda dari kecil hingga hari ini sekitar lima menit.

Cerita selama lima menit ini akan menjabarkan pilihan-pilihan kita dan reaksi saat mengalami kesulitan. Kesempatan ini baik untuk mengungkapkan apapun secara terbuka dan mungkin ini kali pertama Anda mengakuinya pada pasangan.

5. Apa yang memberi Anda arti dalam hidup?

Tiap orang seharusnya bertanya pada diri sendiri, (terutama pasangan paruh baya) apa yang kemarin dilakukan dalam separuh hidup dan pada separuh lainnya. Hal ini akan membantu Anda kembali 'ke jalan yang benar'. Pasalnya, seringkali tanpa sadar Anda melakukan hal yang membuat kita 'terkuras' daripada 'memberi asupan.'

Pertanyaan ini juga untuk mengetahui apa yang mendorong pasangan, membuat Anda bisa membedakan antara keinginan sederhana dan kebutuhan dasar, serta jadi tim yang kompak untuk saling menolong.

6. Apa kualitas yang Anda punya yang membuat pasangan berpikir Anda adalah seorang yang spesial?

Marshall kerap menanyakan ini pada kliennya pada sesi pertama untuk mengingatkan pasangan apa ikatan khusus mereka.

Perlu dilihat lagi bagaimana perasaan Anda mengenai kualitas pasangan kini. Apa yang membuat Anda menarik saat awal pertemuan jadi persoalan sekarang? Misalnya, apa Anda menyukai pasangan yang ramah dan mudah bergaul tapi kini Anda merasa dia tak fokus pada rumah dan keluarga?

7. Apa tiga kesamaan Anda dan pasangan?

Sebuah pertanyaan untuk pemanasan sebelum mulai membicarakan hubungan Anda dan pasangan kini. Lihat lebih jauh, bagaimana hal-hal yang dibagikan bersama berubah seiring berjalannya waktu? Apakah perubahan baik atau buruk?

8. Kapan Anda membuat pasangan merasa kecil dan malu?
Berikan contoh kapan Anda tidak membuat Anda malu dan kapan Anda membuat si dia jadi malu.

Rasa malu jadi bentuk emosi yang paling sulit dihadapi. Hargai kejujuran pasangan. Simpati dengan dengan sakit hati pasangan walau Anda bukan penyebabnya, dan minta maaf atas sakit yang pernah Anda buat. Tatap matanya dan pegang tangannya untuk menenangkan dan mengurangi rasa sakit.

9. lengkapi kalimat ini : Saya berharap saya memiliki seseorang yang bisa diajak berbagi ...

Sesi ini untuk melihat bagaimana Anda dan pasangan ke depannya. Diskusikan juga soal apa yang Anda rasakan jika pasangan punya teman dekat dan jika Anda merasa terasingkan di antara mereka. Apa aktivitas baru yang mungkin bisa dilakukan bersama?

10. Apa tingkah laku Anda yang ingin diubah pasangan?

Satu pertanyaan ini akan memunculkan obrolan antara Anda dan pasangan. Buat ini seperti komplain sehingga terasa seperti sebuah pertukaran yang adil.

Misalnya, Marshall melanjutkan, sang ibu setuju untuk berhenti membaca saat jam tidur dan ayah berhenti meninggalkan kamar mandi dalam keadaan berantakan.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Gokli