Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Admi Laporkan Polisi Bejat ke P3D

Demi Cinta, Yl Gugurkan Kandungan Dua Kali
Oleh : Charles/Dodo
Sabtu | 19-11-2011 | 14:53 WIB
Admi_bertemu_dengan_Kasat_Sabara_polresta_Tanjungpinang_AKP.Edward_Palis_atasan_oknum_Polisi_bejat_Rl.JPG Honda-Batam

Admi bertemu dengan Kasat Sabara polresta Tanjungpinang AKP.Edward Palis atasan oknum Polisi bejat Rl

TANJUNGPINANG, batamtoday - Tidak terima dengan perbutan oknum anggota Samapta Polresta Tanjungpinang, Rl yang meninggalkan utang dan anaknya yang sudah mengugurkan kandungan selama dua kali atas suruhan oknum polisi, Admi dan suaminya Darno serta Yl, melaporkan kasus tersebut ke P3D Polresta Tanjungpinang.

 

Hal itu dilakukan Admi dan Yl, atas perbutan Rl yang membohongi dan meninggalkan anak-nya Yl begitu saja, dan kawin bersama janda berinisial Wk. Pelaporan Rl dilakukan Admi dan anaknya pada Rabu, (17/11/2011) usai melabrak Rl yang sedang menggelar pesta pernikahan.

"Saya melaporkan dia, atas penipuan dan penggelapan yang dilakukan, serta penganiayaan yang dilakukan terhadap anak saya yang disuruh mengugurkan hingga dua kali, dengan alasan agar dirinya tidak malu sebagai Polisi," kata Admi pada wartawan di Tanjungpinang, Sabtu (19/11/2011).

Setelah selesai menemui oknum polisi Rl bersama isteri yang baru dinikahinya di rumah mertuanya di Jalan Pantai Indah, selanjutnya Admi dan Yl, mendatangi Mapolres Tanjungpinang untuk memenuhi panggilan penyidik P3D Polres Tanjungpinang atas laporannya sebelumnya.

Sementara itu, korban Yl kepada wartawan juga mengaku kalau dirinya sudah lebih 4empat tahun menjalin hubungan dengan oknum polisi Rl, dan selama mereka bersama, atas hubungan yang sudah diketahui keluarganya, Yl bahkan sudah dua kali mengugurkan kandungan, buah perbuatan dari Rl.

"Saya dipaksa dia mengugurkan, dengan alasan kalau tidak digugurkan akan membuat dirinya malu sebagai Polisi," ujar Yl.

Penguguran pertama, kata Yl, dilakukanya pada 2 tahun lalu, di sebuah praktek dukun beranak di Kijang. Saat itu, usia kandungnya telah berumur 6 bulan. Selanjutnya, pengugurkan kedua dilakukan Yl pada seorang bidan di Tanjungpinang, dengan usia kandungan 3 bulan.

"Saya melakukanya karena sayang sama dia," tambah Yl.

Selain mengugurkan kandungan, buah cintanya dengan Rl, Yl juga mengaku pernah dianiaya saat dirinya berangkat ke Batam tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan pada Rl.

"Saat itu, ada kerjaan dengan teman-teman ke Batam, lalu dia telepon dan saya beritahukan mau ke Batam, tapi dia marah-marah dan mengancam akan datang ke Batam mencari saya. Selanjutnya, saat ketemu di Batam, dia (Rl-red) memukul dan menjambak saya," ujar Yl lagi.

Selain melakukan pemukulan, Yl juga mengaku kalau dirinya sering diteror dan diancam Rl, kalau berkenalan dengan laki-laki lain, hingga selama mereka bersama, tidak satu-pun laki-laki lain yang berani berhubungan dengan Yl, yang akhirnya disia-siakan Rl yang menikah dengan salah seorang janda PNS di Puskesmas Kijang.