Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DKTM Dan Gaji Tak Dibayar

Warga dan Karyawan PT Ridho Stop Aktivitas PT Syahnur
Oleh : Charles/Dodo
Rabu | 16-11-2011 | 16:53 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Akibat dana kesejahteraan masyarakat (DKTM) serta gaji 40 karyawan belum dibayar, puluhan warga bersama sejumlah karyawan PT Ridho Putra Perkasa melakukan aksi demo dan menyetop aktivitas operasional pertambangan yang dilakukan Aheng di lahan PT Syahnur di Sei Carang Senggarang, Tanjungpinang pada Rabu (16/11/2011).

Selain membawa spanduk yang bertuliskan "Batu ini Milik Masyarakat Sei Carang, Tidak Boleh Beroperasi Sebelum DKTM dan Gaji Dibayar", warga juga mendesak PT Syahnur untuk segera membayar DKTM sebanyak 600 (KK) di tujuh rukun tetangga di RW 05 itu, sejumlah karyawan juga mendesak PT Ridho agar dapat membayar gaji karyawan yang belum diterima mereka selama tiga bulan terakhir. 

"Kami meminta agar gaji kami dibayarkan PT Ridho, karena sampai saat ini, sudah tiga bulan kami tidak digaji," ujar Cici, pekerja satam di PT Ridho.  

Cici juga mengatakan penggajian terakhir dilakukan PT Ridho pada September 2011 kemarin, sementara dirinya hingga November 2011 ini masih dipekerjakan perusahaan untuk menjaga aset dan alat perusahaan tersebut. 

Sementara warga RW05 Sei Carang mengaku hingga saat ini belum menerima dua bulan lagi dana DKTM yang telah dijanjikan pihak perusahaan sebelumnya. Namun tiba-tiba ada pihak lain diluar dari T Syahnur yang melakukan penambangan di lokasi PT Ridho.

"Kami tidak mau, dia (perusahaan penambang, red.) leluasa melakukan penambangan, sementara DKTM kami yang sebelumnya dijanjikan PT Ridho sampai saat ini, tidak kunjung dibayar," kata seorang warga.

Hingga menjelang, siang aksi boikot operasional pertambangan Aheng yang mengaku disuruh PT Syahnur masih terus berlanjut, demikian juga dengan karyawan juga melakukan mogok kerja atas gaji yang belum dibayarkan pihak perusahaan.