Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Jengkel, Listrik di Dabo Byar Pet
Oleh : Ardi/Juhari/Dodo
Rabu | 16-11-2011 | 12:25 WIB
mati-lampu22.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

LINGGA, batamtoday - Mayoritas warga di Dabo, Kabupaten Lingga merasa jengkel dengan byar pet alias sering matinya aliran listrik di wilayah tersebut dalam dua bulan terakhir ini.

 

"Sebetulnya niat tidak membangun jaringan listrik di sini, jangan mempermainkan warga kalau tak ingin kami marah," kata Adi, warga Dabo kepada batamtoday, Rabu (16/11/2011).

Adi mengatakan mati listrik di daerah itu terjadi pada saat waktu-waktu krusial, terutama pada saat warga hendak menjalankan ibadah. Hal ini dirasa sangat mengganggu dan memancing kejengkelan warga.

Sebelumnya, sekelompok warga pada Selasa (15/11/2011) kemarin berbondong-bondong mendatangi Kantor PLN Ranting Dabo dan menuntut agar dalam waktu tiga hari institusi tersebut menormalkan pasokan aliran listrik ke warga.

"Kalau PLN tak mampu penuhi tuntutan kami, maka akan kami tak segan untuk menggelar demonstrasi," kata Mardian, salah satu aktivis LSM di Dabo.

Senada dengan Adi, Mardian menyebutkan byar pet-nya aliran listrik sudah tak masuk akal dan berlangsung pada jam yang sama setiap harinya.

"Kondisi ini akan semakin merusak peralatan elektronik milik warga, apakah PLN mau mengganti?," tukas dia.

Sementara itu, M. Hosen, manajer PLN Ranting Dabo berjanji akan memenuhi tuntutan warga itu. Ironisnya, sebagai pimpinan PLN, dia mengaku tidak tahu apa yang menjadi penyebab seringnya mati listrik di wilayah tersebut.

"Saya tak tahu penyebabnya, tapi mungkin padamnya listrik akibat adanya pemeliharaan jaringan," dalih Hosen.

Dia juga menyebutkan saat ini memang terjadi kerusakan pada mesin pembangkit namun belum diketahui penyebabnya secara teknis.