Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Studi, Batas Aman Merokok Ternyata Tak Ada
Oleh : Redaksi
Rabu | 02-08-2017 | 10:38 WIB
rokok-00.gif Honda-Batam
Ilustrasi. (Thinkstockphotos)

BATAMTODAY.COM, Batam - Banyak orang mengira bahwa merokok sebatang sehari masih cukup aman untuk kesehatan. Padahal penelitian terbaru menyebutkan batas aman merokok itu tidak ada.

Menurut studi dari National Care Institute, orang yang hanya merokok satu batang rokok setiap hari masih memiliki resiko kematian dini lebih tinggi daripada orang yang tidak merokok sama sekali. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada tingkat merokok yang aman.

Dalam penelitian yang melibatkan 290.215 orang dewasa usia 59 sampai 82 tahun, para responden diminta menjawab pertanyaan soal berapa rokok yang mereka hisap selama periode yang berbeda sepanjang hidup. Peneliti kemudian memonitor para peserta selama rata-rata 6,6 tahun.

Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang merokok secara konsisten rata-rata atau kurang dari satu batang rokok per hari memiliki resiko kematian dini 64 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak merokok.

Mereka yang merokok 1 sampai 10 batang rokok sehari memiliki resiko kematian dini lebih tinggi 87 persen dibandingkan orang yang tidak merokok. Sementara bagi orang yang berhenti merokok, resiko kematian dini itu turun dibandingkan ketika masih merokok. Dan di antara orang yang berhenti merokok, mereka yang lebih dulu berhenti, lebih rendah pula resikonya.

Temuan ini juga menemukan hubungan yang sangat kuat antara merokok dan kematian akibat kanker paru-paru. Orang yang merokok rata-rata satu batang per hari ternyata sembilan kali beresiko meninggal akibat kanker paru-paru dibanding orang-orang yang tidak pernah merokok.

Mereka yang merokok 1 sampai 10 batang rokok sehari 12 kali berisiko meninggal akibat kanker paru-paru dibanding orang-orang yang tidak pernah merokok, ditambah risiko kematian yang jauh lebih tinggi akibat penyakit pernapasan dan kardiovaskular.

Menurut Cliff Douglas, Wakil Presiden untuk Pengendalian Tembakau Amerika Serikat dan Direktur Pusat Pengendalian Tembakau Masyarakat, perbedaan antara tidak merokok sama sekali dan merokok dalam frekuensi sedikit, cukup dramatis.

"Mungkin Anda merasa aman saja merokok beberapa batang rokok setiap hari karena Anda tidak tahu risikonya. Padahal risiko kanker dan penyakit lain yang mengancam jiwa masih mengintai, meski merokok dengan 'intensitas rendah'."

Selain meningkatkan risiko kanker paru-paru, merokok juga menyebabkan munculnya kanker lain serta memicu penyakit paru-paru seperti emfisema dan bronkitis kronis. Merokok juga menimbulkan resiko serangan jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, dan penyakit mata.

Studi National Cancer Institute hanya meneliti resiko dari orang yang merokok dengan jumlah minimal. Tapi penggunaan produk tembakau lainnya juga mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Produk tersebut termasuk cerutu hingga rokok elektrik (e-cigarette).

Sama seperti rokok, produk-produk olahan tembakau tersebut juga tidak ada batas aman, termasuk rokok elektrik. Penelitian ini dipublikasikan di JAMA Internal Medicine.

Sumber: Kompas.com
Editor: Gokli