Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begal Marak, Polri dan TNI Gelar Razia Gabungan di Batuaji
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 26-07-2017 | 17:02 WIB
Operasi-Cipkon-Polisi-dan-TNI.gif Honda-Batam
Aparat gabungan Polisi dan TNI menggelar operasi cipta kondisi (Cipkon) di Batuaji, Selasa (25/7/2017 malam. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aparat gabungan Polisi dan TNI menggelar operasi cipta kondisi (Cipkon) di Batuaji, Selasa (25/7/2017 malam. Operasi ini bertujuan untuk meminimalisir aksi kriminal jalanan, termasuk kelompok pelaku begal yang marak terjadi belakangan ini.

Dalam operasi tersebut tim gabungan menyisir sejumlah wilayah yang dianggap rawan, seperti sepanjang Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Taman Makam Pahlawan (TMP) Bulang Gebang, serta komplek pertokoan Aviari.

Kawasan Perumahan Putri Tujuh, hingga sepanjang jalan raya Marina City dan Jalan Diponegoro, Seitamiang, yang selama ini marak dijadikan tempat nongkron para pelaku kriminal jalanan, juga menjadi sasaran operasi cipta kondisi ini.

Meskipun tak memergoki langsung adanya pelaku kriminal jalanan yang sedang melaksanakan aksi kriminal, namun dalam operasi tersebut tim gabungan berhasil membumbarkan kelompok remaja yang kedapatan berkeliaran di sepanjang jalan yang jadi target operasi tersebut.

Beberapa pengendara sepeda motor yang dicurigai juga diperiksa oleh tim gabungan. Tidak ada warga atau kelompok remaja tersebut yang diamankan, sebab tim gabungan tidak mendapat bukti atau indikasi terjadinya tindakan kriminal.

"Yang dibubarkan ataupun diperiksa semalam, sifatnya peringatan. Karena tak ada bukti tindakan kriminal," ujar Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko.

Operasi tersebut bertujuan memberikan rasa aman kepada warga dari berbagai macam aksi kriminal yang selama ini meneror warga. Aksi kriminal yang kerap terjadi di wilayah Batuaji umumnya kriminal jalanan seperti begal, jambret ataupun pemalakan.



Tidak itu saja, aksi pencurian seperti pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat) ataupun pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) juga menjadi keluhan serius masyarakat di sana saat ini.

"Operasi ini sifatnya mencegah. Kalau sering-sering kami operasi seperti ini tentu akan mengurangi niat dari para pelaku kriminal itu untuk melancarkan aksi mereka," ujar Sujoko.

Operasi cipkon tersebut diakui Sujoko cukup efektif untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal. Pelaku kriminal tentunya akan cemas untuk melakukan aksi kriminal jika jalanan rutin mendapat pengawasan ataupun pengamanan dari aparat polisi ataupun TNI seperti itu.

Menanggapi operasi cipkon gabungan yang dilakukan Polsek Batuaji dan Koramil tersebut, masyarakat di wilayah hukum Mapolsek Sagulung juga berharap demikian. Peran aktif polsek Sagulung untuk mengawasi lingkungan dan jalan di Sagulung sangat diharapkan warga.

Selama ini wilayah Sagulung sudah cukup rawan dengan berbagai aksi kriminal, baik itu kriminal jalanan seperti jambtet, begal dan pemalakan ataupun aksi pencurian.

Warga yang berdiam di Kaveling Nato dan Dapur 12, Sagulung misalkan, mengaku cukup resah dengan keberadaan kelompok remaja yang kerap melakukan aksi kriminal di jalan raya.

Belum lama ini dua siswa SMPN 21 Sagulung bahkan jadi korban keganasan kelompok kriminal jalanan tersebut. Kedua siswa tersebut dipalak dan dianiaya oleh sekelompok remaja yang diduga komplotan pelaku begal.

Editor: Udin