Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meninggal 72 Jam Baru Ketahuan

Diduga Bunuh Diri, Penderita Gangguan Jiwa Tewas di Yayasan Al Fateh
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Senin | 14-11-2011 | 15:20 WIB
jenasah-Adi.gif Honda-Batam

Jenazah Samsuryadi alias Adi (31), penderita gangguan jiwa yang mendapatkan perawatan dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Yayasan Al-Fateh, Nongsa. (Foto: Roni)

BATAM, batamtoday - Samsuryadi alias Adi (31), penderita gangguan jiwa yang mendapatkan perawatan di Yayasan Al-Fateh, Nongsa ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi dan dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) Sekupang pada Minggu (13/11/2011). Dugaan sementara dia tewas karena bunuh diri.

 

Keluarga mengeluhkan penanganan dari pihak yayasan yang membiarkan jenazah Adi selama 72 jam sebelum diberitahukan keluarga dan dibawa ke RSOB.

Pantauan batamtoday pada Senin (14/11/2011) siang di RSOB, jenazah Samsuryadi yang telah membusuk belum diambil visum. Beberapa orang keluarga terlihat sedang bersedih dan terpukul atas kejadian tersebut.

Ana, kakak kandung Adi mengaku kaget mendapat kabar tersebut. Padahal sebulan yang silam, saat dijumpai pria yang kurang lebih dua tahun dirawat di Yayasan Al Fateh masih sehat.

"Kita kaget dan terpukul sekali, padahal sebelumnya baik-baik aja," terang Ana.

Ana juga mengaku sangat kecewa dengan pihak yayasan yang tidak bertanggungjawab. Diperkirakan Adi sudah lama meninggal baru ketahuan oleh pihak petugas di sana.

"Sudah 72 jam meninggal baru diberi tahu. Kondisinya mayatnya sudah membusuk, tutup pakai plastik. Herannya lagi, apakah korban diurus atau tidak selama dirawat di sana," ungkap Ana.

Jenazah Adi belum divisum karena masih menuggu keluarga mereka dari Tanjungpinang.