Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanjungpinang Jadi Kota Terbaik Penyelenggaraan Urban Nexus
Oleh : Habibi Kasim
Minggu | 23-07-2017 | 17:00 WIB
pinang-urban1.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah memberikan cindera mata kepada Mrs Ruth Erlbeck dari GIZ Jerman (Foto: Habibi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ermani Kumar, Deputy SecretaryGeneral ICLEI World Secretariat dan Mrs Ruth Erlbeck dari GIZ Jerman mengatakan, penyelenggaraan Urban Nexus di Tanjungpinang terbaik sepanjang kurun waktu 7 kali pelaksanaan yang pernah ada.

Selama 7 kali itu kegiatan tersebut telah diadakan di beberapa kota di berbagai negara, namun hanya Tanjungpinang sangat dipuji oleh Erman dan Ruth. Menurut Ruth, hal ini merupakan peluang besar bagi Tanjungpinang untuk lebih dikenal di dunia internasional.

Apa yang disampaikan oleh keduanya merupakan satu prestasi bagi Tanjungpinanang. "Sangat bagus, Tanjungpinang memiliki potensi untuk lebih dikenal di internasional," kata Ruth dalam siaran pers yang disampaikan Humas Pemko Tanjungpinang.

Terkait pujian tersebut, Wali kota Tanjungpinang Lis Daramansyah merasa bahagia. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Ermani dan Ruth karena telah menjadikan Kota Tanjungpinang sebagai tuan rumah regional Workshope Ke 7 Urban Nexus.

Penilaian positif dimata internasional tersebut diharapkan dapat terus dipertahankan untuk melahirkan inovasi teknologi baru dan sebagai pemicu percepatan pertumbuhan ekonomi di negeri ini.

Lis juga sangat mengaharapkan para peserta yang menghadiri urban Nexsus yang berasal dari 7 negara ini dapat menginformasikan kepada teman, keluarga dan saudara untuk kembali lagi berkunjung ke Kota Tanjungpinang.

Lis mengajak mereka yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Kota Gurindam untuk berkelilinag ketempat - tempat Wisata yang ada di kota Tanjungpinang.

Workshope Regional Ke 7 Urban nexus ini dilaksanakan oleh Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zuzammenarbeit (GIZ), sebuah organisasi nirlaba milik pemerintah Jerman yang bekerjasama dengan Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) dan International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI), dan di ikuti oleh walikota dari 7 negara dianataranya Cina, Filipina, India, Mongolia, Thailand, Vietnam, dan perwakilan organisasi internasional lainnya.

Pada kegiatan yang berlangsung sejak 19 sampai 21 Juli ini bertujuan untuk mengadopsi manajemen pengelolaan sumber daya terpadu untuk mengintergrasikan proses perencanaan dan pengelolaan air, energi, dan pangan.

Editor: Surya