Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Jokowi Ajak Semua Masyarakat Bersatu dalam Bingkai NKRI
Oleh : Redaksi
Sabtu | 22-07-2017 | 11:39 WIB
presiden-011.gif Honda-Batam
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam satu acara. (Biro Pers Setpres/ Laily Rachev)

BATAMTODAY.COM, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan soal pengalaman buruk negara-negara lain yang dihantui konflik sosial dan perang saudara.

Hal itu dipaparkan oleh Jokowi dalam Kongres Pancasila IX yang digelar di Balairung UGM, Yogyakarta pada Sabtu (22/7) pagi. Dia menuturkan Indonesia memiliki kemajemukan yang dikagumi oleh pemimpin dunia.

Dia menegaskan jika ada gesekan-gesekan kecil maka harus segera dirukunkan. Menurutnya, gesekan kecil itu hal yang biasa, dan mengingatkan bahwa Pancasila yang dapat membuat warga Indonesia bersatu.

"Wajar dalam kehidupan sehari-hari ada gesekan-gesekan," kata Jokowi dalam pidatoya.

Namun, dia juga mengingatkan semua pihak harus belajar dari pengalaman buruk negara-negara yang dihantui konflik sosial. Tak hanya itu, namun juga dihantui soal perang saudara.

Diketahui, pemerintah baru saja mencabut izin SK Hizbut Tahrir Indonesia pada pekan ini. HTI juga dilarang beroperasi dan menyiarkan kegiatan mereka, termasuk lambang organisasi tersebut.

HTI akan melakukan perlawanan dengan mengajukan permohonan uji materi terhadap Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, yang diteken Jokowi. Salah satu isi Perppu itu adalah soal ormas yang dianggap anti-Pancasila dapat dibekukan.

Dalam pidatonya, Jokowi menuturkan pihaknya bersyukur bahwa Indonesia terhindar dari konflik sosial dan perang saudara. "Insya Allah nanti sampai di hari akhir, kita tetap bersatu di dalam bingkai NKRI," katanya.

Deklarasi Anti-Radikalisme

Terpisah, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir bersama dengan 3.500 mahasiswa mendeklarasikan anti-radikalisme. Acara itu digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta pada pagi ini.

"Dalam rangka menangkal radikalisme, terorisme, narkotik dan korupsi, kita tanamkan jiwa nasionalisme dalam diri kita masing-masing," kata Nasir dalam siaran pers pada hari ini.

Dia juga meminta organisasi mahasiswa untuk mendorong anggotanya untuk berprestasi dan bukan ke arah paham-paham radikal.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Gokli