BATAM, batamtoday - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Batam mendesak diadakannya musyawarah untuk pembentukan kepengurusan yang baru. Pasalnya kordinator yang lama dianggap tidak menjalankan fungsinya dengan baik.

Dikatakan oleh Fery Rahmatsyah, salah satu anggota Tagana, bahwa tugas organisasi tersebut adalah membantu pemerintah menangani bencana baik sebelum, pada saat dan sesudah terjadi bencana di bawah naungan Kementrian Sosial.

Namun, saat ini terjadi carut-marut di tubuh Tagana hingga terbentuk beberapa kubu karena tidak adanya koordinasi dengan sesama anggota Tagana.

"Koordinator yang ditunjuk tidak bisa mengatur anggotanya, dimana anggota bingung hendak koordinasi dengan siapa. Untuk itu kita minta diadakan musyawarah bersama untuk regenerasi taruna dan pembentukan koordinator yang baru," ungkapnya kepada batamtoday, Senin (14/11/2011).

Sementara itu, Sudarta Ginting, anggota Tagana lainnya dengan adanya kepengurusan kordinator yang baru diharapkan Tagana akan lebih eksis menangani penanggulangan bahaya bencana alam maupun bencana sosial.

"Kita minta ketegasan dari Dinsos Batam, untuk dipilih pengurus yang definitif dan memiliki kekuatan hukum," katanya.