Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Begini Kronologis Penangkapan Kapal Pembawa Sabu 1 Ton
Oleh : Yosri Nofriadi
Selasa | 18-07-2017 | 08:38 WIB
kapal_penyelundup_sabu_1_ton_2.jpg Honda-Batam
Inilah kapal pengangkut 1 ton sabu yang dicek langsung oleh Kapolda Metro Jaya di Tanjunguncang Batam. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala devisi humas (Kadiv) Humas Mabes Polri, Brigjend Setyo Wasisto bersama Kapolda Metro Jaya Brigjend M Iriawan dan Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian meninjau penangkapan kapal Wanderlust pembawa 1 ton narkoba jenis sabu di Pelabuhan Bea Cukai Tanjunguncang, Batam, Senin (17/7/2017).

Kapolda Metro Jaya Brigjend M Iriawan Iriawan menjelaskan, kapal ini berbendera Sierra Leone bagian Afrika itu diamankan di perairan Tanjung Berakit, Bintan Sabtu (15/7/2017) lalu. Kapal Wanderlust tersebut berangkat dari Pelabuhan Kuangh Chi, Taiwan pada 17 Juni 2017, dan melewati laut lepas China, Malaysia dan Singapura, kemudian ke Selat Sunda.

Setelah sampai di Selat Sunda sabu 1 ton itu dipindahan ke dua perahu karet, lalu dibawa ke Anyer ke dermaga bekas hotel Mandalika.

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok yang sudah mengincar sindikat internasional ini sejak 2 bulan yang lalu. Mereka sebelumnya sudah bekerja sama dengan kepolisian Taiwan untuk mengungkap kasus ini. Akhirnya polisi berhasil meringkus empat pelaku satu diantaranya ditembak mati.

"Dari keterangan tiga pelaku yang sudah ditangkap, didapat sabu itu dibawa dengan menggunakan kapal" ujarnya Iriawan.

Kemudian tim penyelidikan terhadap kapal tersebut. Tim berkoordinasi dengan Bea Cukai pusat dan Investigation Biro (CIB) Taiwan untuk mencari ciri-ciri kapal tersebut.

"Setelah kita berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Investigation Biro (CIB) Taiwan kita mendapatkan laporan kalau kapal tersebut terdeteksi diperairan Tanjung Berakit, Bintan," ujarnya lagi.

Tim kemudian berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai Batam serta Tim Jatanrasla Lantamal IV Tanjungpinang untuk menyergap kapal tersebut.Hingga akhirnya, kapal tersebut disergap saat oleh tim gabungan dari Bakamla, TNI AL, BC dan Polair dikerahkan untuk menangkap kapal tersebut.

"Dari penangkapam itu kita mengamnkan lima orang awak kapal semuanya warga negara Taiwan yang berperan sebagai pembawa sabu," ujar Iriawan.

Editor: Dardani