Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rafiq Upayakan Anak Tempatan Tetap Bekerja di Karimun
Oleh : CR16
Minggu | 16-07-2017 | 12:30 WIB
rafiq2.gif Honda-Batam
Bupati Karimun Aunur Rafiq (Foto: CR16)

BATAMTODAY.COM, Karimun - PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) yang beberapa waktu lalu di demo pemuda Desa Pangke Barat, karena mereka menolak tawaran bekerja di Subkon.

Bupati Karimun Aunur Rafiq berharap agar pemuda Desa Pangke Barat untuk sementara menerima dulu tawaran bekerja di Subkon, karena PT Saipem saat ini kondisinya lagi menurun.

"Sebaiknya untuk sementara tawaran di Subkon itu diterima dulu, apabila PT Saipem dalam kondisi membaik, kita prioritaskan anak tempatan akan kembali bekerja di Saipem," ujar Rafiq, Minggu, (16/7/2017)

Lanjut Rafiq, dalam aksi demo yang dilakukan oleh warga Desa Pangke Barat jangan terlalu memaksakan kehendak, karena saat ini PT Saipem sedang dalam kehabisan proyek sehingga mau tidak mau akan terjadi pengurangan pekerja.

"Mau tidak mau suka tidak suka akan tetap terjadi pengurang pekerja karena proyek di PT. Saipem sudah selesai dan pihaknya juga sedang berupaya untuk mencari proyek baru agar warga khususnya anak tempat dapat kembali bekerja di Perusahaan tersebut," ujarnya

Dengan terjadinya kondisi pengurangan tenaga kerja yang diperkerjakan dari sekitar 15 ribu sekarang hanya tinggal 1.500-2.000 pekerja. Pemerintah Kabupaten Karimun, lanjutnya, tidak tinggal diam dan sudah berkoordinasi dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun agar pekerjaan di Pemerintah Pusat yang dapat dikerjakan di Karimun.

"Kita pemerintah daerah tidak akan tinggal diam, dan juga nantinya beberapa perusahaan akan masuk ke Karimun seperti PT. GRM sedang dalam persiapan, 3 perusahaan di Pulau Asam akan mencari tenaga kerja lebih kurangnya 4,000 sampai 5,000 pekerja, dan juga Perusahaan Jaya Anur Riya di Coastal Area yang menjadi peluang untuk tenaga kerja lokal," kata Rafiq

Rafiq menghimbau, untuk pemuda Desa Pangke yang melakukan aksi demo, siapapun boleh menyampaikan aspirasi namun jangan sampai anarkis, harus berfikir secara realistis dengan kondisi yang terjadi saat ini. Dan juga berdasarkan persentase untuk seluruh pekerja ada dengan kita, berapa penduduk Karimun dan non Karimun.

"Kita harus bisa jaga kondisi Karimun tetap dalam kondisi baik, jangan anarkis dalam menyampaikan aspirasi, dan kita pihak pemerintah mempunyai persentase seluruh pekerja, berapa yang dari Karimun dan non Karimun, berapa yang asli lahir di Pangke, berapa yang hanya KTP Pangke semua data itu ada sama kita," ungkapnya.

Editor: Surya