Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Temukan Guru Berpolitik, Siswa Diimbau Lapor Bawaslu
Oleh : Habibi Khasim
Selasa | 11-07-2017 | 11:02 WIB
bawas-01.gif Honda-Batam
Ketua, Razaki Persada (kiri) bersama Komisioner Bawaslu Kepri. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau, Razaki Persada mengatakan, saat ini banyak oknum pendidik dan tenaga kependidikan yang mulai bermain-main dengan politik. Meskipun tidak secara gamblang, namun mereka disinyalir merapat ke orang-orang yang dianggap "kuat" dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Untuk itu, Razaki meminta kepada siswa, jika ada guru yang gerak geriknya mengarah ke politik, atau secara terang-terangan mengajak siswa untuk memilih salah satu calon, agar langsung melaporkan ke Bawaslu atau Panwaslu daerah tersebut.

Tentunya, imbauan tersebut ditujukan kepada seluruh siswa di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, Tanjungpinang. Karena, pada 2018 mendatang, masyarakat akan memilih pemimpin daerah yang baru, karena Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah telah habis masa kepemimpinannya terhitung 1 Januari 2018.

"Kita mengimbau guru agar tidak ikut-ikutan berpolitik, demi lobi-lobi jabatan atau ada unsur lain. Jika ada, siswa kita harapkan dapat membantu Panwaslu dengan melaporkan kepada Panwas terkait dugaan praktek politik di Sekolah," tutur Razaki saat dihubungi, Senin (10/7/2017).

Selain imbauan melalui media, Razaki mengatakan, Bawaslu telah mengagendakan ke beberapa sekolah yang berada di Tanjungpinang, di mana para komisioner akan menjadi inspektur upacara.

Selain sosialisasi kepada pemilih pemula, Bawaslu juga ingin melakukan sosialisasi terkait hal-hal yang diduga akan timbul di wilayah pendidikan.

"Kita akan lakukan berbagai cara, termasuk juga memotivasi siswa agar menjadi pemilih cerdas untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas, khususnya di Tanjungpinang," kata Razaki.

Editor: Gokli