Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Guru di Tanjungpinang Pensiun Tahun Ini, Disdik Harapkan Kebijakan MenPAN
Oleh : Habibi Khasim
Senin | 10-07-2017 | 09:14 WIB
Kadisdik-Tjpinang-01.gif Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani . (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani mengatakan tahun 2017 menjadi tahun di mana akan ada ratusan guru yang pensiun. Ini menjadi salah satu masalah yang harus dipecahkan dengan cepat oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Dadang meminta kebijakan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN RB) agar memberikan formasi ASN untuk guru di Tanjungpinang.

Ia juga mengatakan, guru yang pensiun tersebut didominasi oleh guru kelas di jenjang Sekolah Dasar (SD). Hal ini tentunya sangat urgen, mengingat jumlah siswa yang semakin bertambah, sekolah yang pun semakin bertambah, sementara guru terus mengalami kekurangan, karena tidak ada penerimaan aparatur sipil negara (ASN).

"Kita akui, jika memang pensiun semua tahun ini, maka kita kekurangan guru. Karena ada ratusan guru yang pensiun, didominasi oleh guru kelas di sekolah dasar," tuturnya saat dihubungi, Senin (10/7/2017).

Namun, Dadang mengaku telah mengambil langkah cepat, kendati permasalahan belum tentu dapat ditanggulangi, yang penting Dadang mengatakan bahwa pihaknya telah berusaha.

"Usaha yang kita lakukan adalah menginventarisasi guru-guru yang pensiun dan kita laporkan kepada BKD," terang Dadang.

Setelah melakukan pelaporan kepada BKD, Dadang mengharapkan pihak BKD segera melaporkan kepada MenPAN RB. Dengan harapan, Tanjungpinang mendapatkan jatah penerimaan guru untuk mengantisipasi kekurangan guru yang kemungkinan akan terjadi di tahun 2018 mendatang.

"Selain itu juga, Pak Lis sudah menyurati MenPAN RB untuk meminta ada penerimaan guru di Tanjungpinang. Ya harapan kita, permohonan ini dapat dikabulkan, mengingat kondisinya memang sangat urgen sekali," kata Dadang.

Editor: Gokli