Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anak Autis Dianjurkan Masuk ke Sekolah Umum
Oleh : Redaksi
Kamis | 06-07-2017 | 11:26 WIB
autis-01.gif Honda-Batam
Ilustrasi anak autis.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anak berkebutuhan khusus seperti autis juga layak mendapatkan pendidikan. Sekolah khusus bagi anak tersebut sudah banyak tersedia di berbagai daerah.

Kendati demikian, motivator dan trainer profesional Dessy Arnas justru lebih menganjurkan agar anak-anak autis dapat menempuh pendidikan di sekolah umum agar dapat berbaur dengan anak-anak normal.

"Tergantung dari anaknya ya, tapi kalau saya lebih senang mereka, bagusnya mereka bergaul di sekolah-sekolah umum," kata Dessy yang juga merupakan Presiden International Coach Federation Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Dessy, sekolah umum akan membantu anak-anak autis yang hiperaktif dan juga sulit berinteraksi dengan orang lain. Dessy menilai semakin sering anak autis berbaur dengan orang normal, akan membuat mereka semakin mudah melatih diri untuk berkomunikasi dengan orang lain.

"Dengan masuk sekolah umum artinya anak autis akan berinteraksi dengan orang normal. Itu kan harus dilatih, karena enggak semuanya punya kemampuan tersebut. Mereka biasanya bisa marah, grogi, takut dan segala macam," tuturnya.

Selain itu, menurut Dessy, sekolah umum juga penting karena anak autis nantinya bakal menerapkan ilmu dan memamerkan bakat yang dimilikinya di muka umum. Perempuan yang juga motivatir itu mencontohkan kisah Michael Anthony, pianis buta dan juga autis yang sudah menerima banyak penghargaan.

"Karena anak-anak ini bakal terjun ke masyarakat nantinya. Seperti Michael Anthony dia kan tampil itu kan di muka umum, bukan khusus di anak yang berkebutuhan khusus saja. Jadi kemampuan berbaur itu harus dilatih. Lebih cepat bisa melatih akan lebih baik bagi mereka," kata dia.

Dessy percaya anak autis meski memiliki kekurangan pada satu hal, mereka punya potensi diri yang mesti digali dan bermanfaat bagi orang lain.

Sejauh ini, beberapa sekolah umum di berbagai tingkatan seperti SD, SMP, SMP sudah mulai menerima anak berkebutuhan khusus. Anak-anak itu tidak langsung dilepas begitu saja, melainkan ditemani pendamping untuk memberikan pengertian bagi anak autis dan juga lingkungan sekitar.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Gokli