Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Perang AS Berlayar di Laut China Selatan, Beijing Berang
Oleh : Redaksi
Senin | 03-07-2017 | 19:39 WIB
China-di-LCS.gif Honda-Batam
Pembangunan di pulau karang Fiery Cross di Kepulauan Spratly, menurut citra satelit yang direkam pada 9 Maret 2017, yang dirilis oleh Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI).(CSIS/AMTI/Digital Globe/Reuters)

BATAMTODAY.COM, Beijing - Pemerintah China berang, dan mengecam keras keberadaan sebuah kapal perang Amerika Serikat yang berlayar di dekat sebuah pulau yang disengketakan di wilayah Laut China Selatan.

Pulau tersebut kini diklaim dan diduduki China.

Atas insiden tersebut, Beijing menyebut tindakan itu sebagai bentuk provokasi politik dan militer yang serius.

Hal itu disebut dapat memicu ketegangan dalam hubungan antara kedua negara.

Beijing mengirim kapal-kapal militer dan pesawat tempur untuk menanggapi peringatan dari kapal AS tersebut.

Hal itu dikatakan Jurubicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang, dalam sebuah pernyataan tertulis Minggu malam (2/7/2017), seperti diwartakan kantor berita Xinhua, yang dikutip AFP.

Kapal perusak USS Stethem melewati wilayah kurang dari 12 mil laut dari Pulau Triton kecil di Kepulauan Paracel, yang juga diklaim oleh Taiwan dan Vietnam.

Hal itu disebutkan seorang pejabat AS kepada AFP.

Operasi tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kebebasan navigasi di perairan yang disengketakan.

Hal itu terjadi hanya beberapa jam sebelum panggilan telepon yang telah dijadwalkan antara Presiden AS Donald Trump dan koleganya, Presiden China Xi Jinping.

"Pihak Chinamendesak pihak AS untuk segera menghentikan operasi provokatif semacam itu yang melanggar kedaulatan China dan mengancam keamanan China," kata Jurubicara China.

Dia menambahkan, Beijing akan mengambil semua cara yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional.

Sumber: AFP
Editor: Udin