Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditengarai Seruan Serangan Melaui Medsos

Polda Kepri Tingkatkan Pengamanan Menyusul Teror Anggota Polri
Oleh : Hadli
Sabtu | 01-07-2017 | 17:38 WIB
Kombes-Pol-Erlangga-728x3491.gif Honda-Batam
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Erlangga (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Media sosial yang tengah menjadi trend masyarakat dunia bila salah menggunakannya akan berakibat fatal. Apalagi kecanggihan teknologi seperti Facebook dan WhatsApp dimanfatkan untuk seruan melancarkan aksi teror.

Teror itu terjadi belakangan ini dengan sasaran anggota Polri. Ancaman nyata ini tentunya juga mengancam keselamatan masyarakat. Untuk itu, Polda Kepri lebih meningkatkan pengamanan.

"Tujuannya merebut senpi (milik anggota Polri-red), dan menimbulkan efek teror di kalangan masyarakat," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Erlangga, Sabtu (01/02/2017).

Aksi teror yang terjadi belakangan ini di Kampung Melayu, Jakarta dan Sumut, dengan melakukan penyerangan personal kepada anggota Polri, baik di lapangan maupun berada di rumah.

"Kapolda Kepri (Irjen Pol Sam Budigusdian-red) telah meminta kepada jajaran, dengan penebalan pengamanan," tuturnya.

Rasa aman dan nyaman tidak hanya dipertebal kepada anggota Polri. Tugas pokok Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat juga dilakukan pihaknya.

"Kami juga sudah meningkatkan patroli berjangka atau periodik," ujarnya.

Erlangga mengatakan, jajaran anggota Polda Kepri telah mendapat perintah melakukan tidakan tegas pada para pelaku teror. "Ada teror atau tidak, dari dulu kami selalu berusaha melakukan pengamanan dan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," tuturnya.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian, sebelumnya menyampaikan, masyarakat dapat menggunakan media sosial dengan bijak. Serta tidak terprovokasi dengan berita-berita hoax, yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Jangan mudah percaya, kroscek kembali. Ada hal-hal mencurigakan, langsung sampaikan saja ke kami. Akan kami tindak lanjuti," ujarnya.

Editor: Udin