Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekong Manfaatkan Momone Idul Fitri

Dibawa dari Malaysia, 70 TKI Ilegal Dipaksa Terjun di Perairan Nongsa
Oleh : Hadli
Jum\'at | 30-06-2017 | 15:14 WIB
puluhan-tki-ilegal-nongsa1.gif Honda-Batam
Puluhan TKI Ilegal di Polsek Nongsa. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY, Batam - Sindikat perdagangan orang jaringan pemberangkatkan dan pemulangan TKI ilegal dari Malaysia terus saja menjalankan aksinya di wilayah Kepri. Bahkan, momen hari raya Idul Fitri pun dimanfaatkan untuk memulangkan ribuan TKI ilegal ke Batam.

Seperti yang terjadi pada Rabu (28/06/2017) dini hari, sebanyak 70 orang TKI ilegal dipaksa terjun di perairan Kampung Jabi, Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

"Betul, mereka diturunkan oleh nahkoda di depan Pantai Kampung Jabi," kata Kapolsek Nongsa Kompol Khaidir, Jumat (30/6/2017).

Dijelaskan, para TKI ilegal asal Malaysia tersebut dipaksa turun dari baot di pantai dengan kedalaman air sekitar 2 meter lebih, karena tekong dan ABK kapal boat bermesin kecepatan tinggi itu takut tertangkap patroli yang intens melakukan pengawasan.

"Awalnya mereka ditemukan oleh anggota Polair yang sedang patroli. Lalu kita laporkan ke BNP2TKI untuk didata dan dipulangkan," terangnya.

Khaidir mengungkapkan, setelah dilakukan pendataan, diketahui 70 TKI ilegal itu berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Medan. "Setelah berkordinasi, mereka sudah kita pulangkan kemarin (Kamis) ke daerah masing masing melalui Bandara Hang Nadim Batam," kata Khaidir.

Pantauan BATAMTODAY.COM, para TKI ielgal tersebut diberangkatkan dari Polsek Nongsa setelah dilakukan pendataan oleh penyidik yang mendapat pengawalan ketat puluhan anggota Sabhara Polresta Barelang.

"Pemulangan TKI sebagai bentuk keprihatinan dan rasa kemanusian, karena para TKI tersebut dianggap sebagai korban," tuturnya.

Editor: Yudha