Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Penganiayaan dan Perampokan Oknum Polisi

Joni Masih Merasa Pusing dan Mual
Oleh : Redaksi
Senin | 07-11-2011 | 16:25 WIB
Johny-korban-penganiayaan.gif Honda-Batam

Joni, korban penganiayaan dan perampokan oleh oknum polisi berinisial Briptu Sh tergolek lemah di rumahnya. (Foto: Ali)

BATAM, batamtoday - Hampir sepekan Joni (27), warga Bengkong yang mengalami penganiayaan dan perampokan yang dilakukan oleh oknum polisi di Polresta Barelang berinisial Briptu Sh, hingga kini pria itu masih merasa pusing dan mual.

Dewi (46), ibunda Joni menuturkan dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab pusing dan mual anaknya tersebut.

"Joni belum mampu bicara banyak, kepalanya masih terasa pusing, dan muntah-muntah," ujar Dewi kepada batamtoday, Senin (7/11/2011).

Menurut wanita dengan dua anak ini hingga saat ini Joni belum juga kembali melakukan pemeriksaan ke rumah sakit dan belum dilakukan rontgen dikarenakan tidak memiliki biaya.

"Obatnya dari rumah sakit kemarena sudah hampir habis. Belum ada duit mau cek ke rumah sakit apa lagi rontgen," ucapnya kembali.

Seperti diberitakan sebelumnya, Joni dianiaya dan dirampok oleh Briptu Sh beserta 15 orang yang tak dikenalnya di sebuah rumah kawasan Simpang Dam, Muka Kuning pada  Rabu (2/11/11) lalu.

Dalam penganiayaan tersebut, seluruh tubuh Joni menjadi sasaran pemukulan, baik menggunakan tangan kosong maupun kayu.

Bahkan, Joni juga diceburkan di kolam ikan sebanyak tiga kali dalam kondisi kedua tangannya terikat dan disetrum oleh oknum polisi yang terjerat pelanggaran kode etik dan indispliner tersebut.