Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Krisis Global Sebabkan Ekonomi RI Tumbuh Melambat
Oleh : sn
Senin | 07-11-2011 | 13:39 WIB

JAKARTA, batamtoday - Meski ekonomi Indonesia bisa tumbuh, namun krisis global menyebabkan pertumbuhan tersebut melambat.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Slamet Sutomo mengatakan, berdasarkan data BPS, terjadi perlambatan pertumbuhan pada beberapa indikator pertumbuhan ekonomi. Terkait krisis global, indikator ekspor dan impor mengalami perlambatan.

Untuk ekspor, jika dibandingkan pertumbuhan pada triwulan II sebesar 7,2 persen, terjadi perlambatan pertumbuhan pada triwulan III sebesar 5,2 persen kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi tanah air. Begitu juga dengan pertumbuhan impor, pada triwulan II impor tumbuh 6,5 persen, sementara pada triwulan III pertumbuhannya melambat hanya sebesar 2,4 persen.

"Kita tumbuh tapi tumbuhnya melambat. Ini kaitannya karena ada perlambatan ekonomi global ke ekspor dan nanti sektor domestik," kata Slamet Sutomo dalam jumpa pers terkait Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2011 di kantornya, Jalan Sutomo, Jakarta, Senin (7/11/2011).

Menurut Slamet Sutomo, konsumsi rumah tangga memiliki pertumbuhan dengan percepatan, yaitu dari 1,3 persen menjadi 2,3 persen; serta Pembentukan Modal Tetap Bruto yang naik dari 4,1 persen menjadi 5,1 persen.

"Jadi memang ada perlambatan-perlambatan tapi pertumbuhan Indonesia tetap tumbuh. Hal ini menandakan Indonesia mengandalkan dari ekonomi domestik," ujarnya.

Selain itu, pengeluaran pemerintah mengalami penurun yaitu dari 26 persen pada triwulan II menjadi 10,6 persen pada triwulan III tahun 2011.

BPS sebelumnya mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia selama kuartal III-2011 mencapai 6,5% (yoy). Pertumbuhan ini masih didorong oleh sektor perdagangan.