Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Kepri dan Bos Panbil Tinjau Lokasi Pembangunan Pelabuhan di Karimun
Oleh : CR-16
Jum'at | 16-06-2017 | 10:27 WIB
pembangunan-pelabuhan-01.gif Honda-Batam
Bos Panbil Group, Johanes Kennedy menunjukkan master plan pembangunan pelabuhan domestik dan internasional kepada Gubernur Nurdin Basirun dan Bupati Karimun Aunur Rafiq. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Gubernur Kepri Nurdin Basirun bersama Bos Panbil Johanes Kennedy berkunjung ke Kabupaten Karimun pada Kamis (15/6/2017). Didampingi Bupati Aunur Rafiq, Gubernur dan Johanes meninjau lokasi pembangunan pelabuhan internasional dan domestik yang akan dikerjakan Panbil Group.

Selain itu, Gubernur juga meninjau lokasi pengembangan wisata pantai di sepanjang kawasan Coastal Area. Di mana, lokasi itu akan dikembangkan menjadi kawasan wisata unggulan di Kabupaten Karimun, nantinya.

Dikatakan Bupati Karimun, pengerjaan proyek pelabuhan senilai Rp1,5 triliun itu sudah matang. Saat ini, proses pemindahan lahan oleh Panbil Group kepada PT Jaya Annurya Karimun selaku anak perusahaan yang akan mengerjakan pembangunan pelabuhan sudah selesai dilakukan.

"Masyarakat sangat mendukung pembangunan pelabuhan ini, karena akan menyerap banyak tenaga kerja," Rafiq melaporkan kepada Gubernur Kepri.

Tak hanya menyerap banyak tenaga kerja, pelabuhan itu nantinya setelah selesai juga diharap bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Hal ini juga yang diharapkan masyarakat sehingga memberikan dukungan sepenuhnya.

"Pembanguna ini ketika dilihat dari sisi kemasyarakatanya memberikan dampak positif, karena proyek ini tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat khususnya masyarakat nelayan yang tidak terpinggirkan, akan adanya fasilitas yang dibuat seperti kanal untuk nelayan tradisional yang tinggal di kawasan pesisir," jelas Rafiq.

Rafiq juga meminta kepada Panbil Grup agar lebih memprioritaskan tenaga kerja lokal di Karimun, baik dalam pengerjaan proyek maupun setelah pelabuhan ataupun konsep water front city sudah terwujud nantinya. Karena saat ini, tingkat pengangguran di Karimun bertambah pasca pengurangan pekerja di PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB).

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengaku siap mendukung untuk mewujudkan langkah konkrit dalam hal pengembangan pembangunan di kawasan Coastal Area, yakni salah satunya relokasi pelabuhan domestik-internasional dari kawasan Taman Bunga ke Ranggam, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing.

Nurdin juga meminta kepada seluruh pemangku kepentingan di Karimun untuk saling bersinergi dalam mewujudkan pembangunan tersebut. Menurut dia, kehadiran proyek itu nanti akan menjawab persoalan di tengah masyarakat saat ini, apalagi tingkat pengangguran semakin meningkat di sejumlah daerah.

"Pemerintah pasti mendorong setiap bentuk investasi. Namun, pemerintah takkan bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari semua pihak, baik itu kalangan swasta maupun masyarakat itu sendiri. Ketika semua komponen sudah saling bersinergi, maka apapun yang akan direncanakan akan berjalan dengan mudah," ungkap Nurdin.

Johanes Kennedy selaku Boss Panbil Grup menambahkan, pembangunan pelabuhan konsep wisata yang akan dikembangkan di kawasan Coastal Area ini mengkaji semua aspek, mulai dari aspek lingkungan hingga kultur budaya di Karimun. Pihaknya, juga akan menelaah soal kebutuhan listrik dan air bersih di kawasan baru itu nantinya.

"Kami sengaja membawa sejumlah konsultan yang akan mengkaji semua aspek dalam pembangunan itu nantinya. Kalau di Pulau Asam lebih mengarah ke industri, maka konsep pembangunan ini nantinya akan lebih kepada wisata. Maka dari itu, kami akan mengkaji dari berbagai aspek mulai dari lingkungan hingga kultur budayanya," ungkap Johanes.

Editor: Gokli