Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disperdagin Tanjungpinang Berupaya Tekan Kanaikan Harga Daging Jelang Lebaran
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 12-06-2017 | 18:02 WIB
Kadisperindag-TPI,-Juramadi-Esram-728x349.gif Honda-Batam
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Harga daging sapi segar diprediksi akan melonjak, apalagi seminggu menjelang lebaran. Saat ini saja, normalnya harga daging Rp130 ribu per Kg, namun selama Ramadan malah naik menjadi Rp140 ribu per kg.

Menurut para pedagang daging yang ditemui di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang, harga daging jelang lebaran diprediksi akan naik diangka Rp160 ribu hingga Rp180 ribu.

Terkait prediksi tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, menanggapi dengan santai. Dia mengatakan, cara yang paling ampuh saat ini adalah menggunakan cara halus, yaitu mengajak para pedagang berdiskusi dan koordinasi.

Menurut Juramadi, pemain daging di Tanjungpinang saat ini tidak terlalu banyak. Distributor rutin pun hanya 2 saja, dan dapat dipantau oleh pemerintah. Menurut Juramadi, cara yang paling ampuh saat ini adalah membicarakan secara bersama dengan pengusaha, memberikan sosialisasi serta saling mengerti kondisi seperti ini.

"Daging di sini ada 2 pelaku, Pak Thamrin dan Pak Sawir jadi kita akan lakukan pendekatan, kita adakan rapat agar mereka bisa memahami kondisi sekarang ini," tutur Juramadi saat dihubungi, Senin (12/6/2017).

Juramadi mengatakan, pihaknya akan mencoba menekan harga daging. Jikapun tidak dapat seperti harga normal, maka pemerintah akan coba menyeimbangkan harga tersebut di angka yang sama-sama enak.

"Kita harus pahami bahwa semua komoditas akan naik. Namun, sapi ini kita tidak bisa intervensi karena kita bukan pemain. Namun kita akan mengupayakan, kenaikan yang terjadi tidak terlalu tinggi juga," tegas Juramadi.

Juramadi mengaku, Pemko Tanjungpinang akan melakukan berbagai cara untuk mengintervensi harga. Seperti yang sudah berlangsung saat ini adalah Pemko Tanjungpinang memberikan bantuan sembako melalui Dinas Sosial kepada masyarakat kurang mampu.

Selain itu juga, Disperindag belum lama ini membuka bazar murah yang juga bertujuan untuk mengintervensi harga sembako dipasaran.

"Untuk daging sama ayam, kita upayakan. Meskipun naik, tapi tetap tidak keterlaluan dan tidak seenaknya," kata Juramadi.

Editor: Udin