Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KCW Desak Tim Saber Usut Dugaan Pungli PDAM Tirta Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 12-06-2017 | 12:02 WIB
kcw-22.gif Honda-Batam
Kepri Corruption Watch (KCW) Provinsi Kepulauan Riau.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Lembaga swadaya masyarakat Kepri Corruption Watch (KCW) mendesak tim Saber melakukan pengusutan dugaan Pungutan liar (Pungli) dana perbaikan instalasi dan meteran, serta pengenaan dua kali biaya administrasi pembayaran rekening air PDAM Tirta Kepri.

Ketua Pembina dan Pengagas LSM-KCW Kepri, Abdul Hamid mengatakan, subur dan banyaknya praktek Pungli serta dugaan korupsi di perusahaan penyedia air minum daerah ini akan semakin memperburuk pelayanan PDAM pada masyarakat.

Atas dasar itu, tambah Hamid, LSM-KCW Kepri mendesak aparat penegak hukum maupun Satgas Saber Pungli untuk melakukan pengusutan.

"Selama ini, Pungli dan praktek korupsi di PDAM ini seolah telah menjadi kartel yang tidak dapat di?basmi, yang mengakibatkan buruknya pelayanan dan pengelolaan air minum di Kepri," sebutnya.

Selain telah menyedot alokasi anggaran APBD, praktek Pungli sangat berdampak langsung terhadap pelayanan PDAM terhadap masyarakat.

"Memang kalu dilihat, Punglinya hanya Rp.1.000, namun kalu dikali dengan ribuan pelanggan, berapa dana masyarakat yang dipungut dan dikorupsi," tegasnya.

Dalam mengusut dugaan Pungli serta praktek korupsi di PDAM ini, Hamid menambahkan, LSM-KCW Kepri, juga akan mengumpulkan sejumlah bukti, untuk dilaporkan pada penegak hukum.

Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik yang berusaha di Konfirmasi dengan, dugaan Pungli serta keluahan pelanggan atas pelayanan PDAM ini, belum memberikan jawaban. Pesan konfirmasi dan hubungan telepon pada ponsel Dirut PDAM ini, juga tidak membuahkan jawaban.

Editor: Gokli