Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun 2019, Bandara Busung di Bintan Ditargetkan Beroperasi
Oleh : Harjo
Minggu | 11-06-2017 | 18:00 WIB
bandara-01.gif Honda-Batam
Ilustrasi Bandar udara Iskandar Pangkalan Bun. (net)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) menargetkan Bandara Busung Internasional Airport (BIA) beroperasi pada tahun 2019 mendatang. Sebab, pihak pengelola sudah mengantongi izin operasi terbang dari Kementerian Perhubungan RI.

"Pengoperasian Bandara BIA ini mengalami keterlambatan dua tahun dari rencana sebelumnya. Namun, tahun 2019 nanti kita upayakan sudah bisa beroperasi," kata Abdul Wahab, Group General Meneger (GGM) PT BRC, saat mengadakan event Bintan Triathlon 2017.

Bandara dengan panjang landasan 2.600 meter dibangun di atas lahan seluas 294 hektare dan mampu menampung pesawat jenis Boeing 737 dan Airbus 320. Dengan demikian, bagi wisatawan mancanegara bisa langsung mendarat di Bandara Khusus Bintan.

Executive Chairman Bintan Resort International, BG (Ret ) Chin Chow Yoon, mengatakan, untuk membangun bandara di kawasan Busung, Bintan Resort itu, pihaknya mengeluarkan dana senilai 100 juta Dolar Singapura atau setara Rp737 miliar bekerja sama dengan Gallant Venture Ltd yang merupakan perusahaan induk dari Bintan Resort Internasional.

Ia yakin dengan adanya bandara khusus itu, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat. Tahun 2011 wisatawan asing yang berkunjung ke Bintan Resort sebanyak 470.470 orang dan diharapkan meningkat menjadi 2 juta orang pada tahun 2025, karena wisatawan bisa langsung ke Bintan dari negara asal mereka.

Bandara ini merupakan bandara internasional khusus pertama terbesar di Indonesia dan mampu menampung pesawat yang memiliki waktu tempuh terbang 5 jam serta akan dinaikkan menjadi pesawat yang mampu terbang 7 jam apabila kelak telah beroperasi dengan baik.

Landasan pacu yang menghadap ke laut itu akan dilengkapi dengan berbagai keperluan layaknya bandara-bandara yang ada di dunia. "Tapi ini khusus, jadi masih terbatas sifatnya," kata Chin.

Selain mengupayakan pengoperasian Bandara BIA, PT BRC yang juga pengelola Kawasan Wisata Lagoi tengah melakukan pembangunan fasilitas kamar mencapai 5.000 unit. Pembangunan kamar ini ditargetkan rampung pada 2020 mendatang.

"Ini semua sebagai penunjang peningkatan jumlah wisatawan yang akan masuk ke Bintan," Abdul Wahab, menambahkan.

Editor: Gokli