Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siap-siap, Juli Mendatang Disdik Kepri Mulai Buka Pengajuan Beasiswa
Oleh : Ismail
Senin | 05-06-2017 | 16:38 WIB
beasiswa-kepri.gif Honda-Batam
Ilustrasi beasiswa pendidikan di Kepri (Sumber foto: Jurnal Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kabar gembira bagi para mahasiswa pemburu beasiswa asli Kepulauan Riau. Pasalnya, Juli mendatang Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri sudah mulai membuka kesempatan para mahasiswa untuk mengajukan beasiswa bantuan pendidikan. Baik, untuk penelitian, penulisan skripsi, hingga biaya hidup selama menempuh pendidikan tinggi.

Kepala Disdik Kepri, Arifin Nasir mengakui, Pemprov Kepri sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp5,6 miliar untuk beasiswa tersebut. Saat ini, pihaknya bersama Biro Hukum sedang menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk bantuan para calon sarjana tersebut.

"Sekarang kita persiapkan Pergub-nya dulu. Saya rasa Juli sudah bisa proposal beasiswa diajukan," ungkapnya kepada BATAMTODAY,COM, Senin (5/6/2017).

Ia menerangkan, ada dua jenis beasiswa yang dipersiapkan Pemprov Kepri. Yakni, berupa beasiswa penuh dan bantuan pendidikan.

Beasiswa penuh diperuntukkan kepada pelajar yang memiliki kemampuan menghapal Al-Quran. Maka, ditanggung biaya pendidikan dan hidupnya ke sekolah kedokteran hingga lulus. Sementara, yang hanya menghapal minimal tiga juz Al-Quran, digratiskan masuk ke sekolah Politeknik Kesehatan (Poltekes) di Tanjungpinang.

Hal ini sesuai dengan salah satu misi yang diusung Gubernur Kepri, yakni "Mengembangkan Perikehidupan Masyarakat yang Agamis, Demokratis, Berkeadilan, Tertib, Rukun dan Aman di Bawah Payung Budaya Melayu".

"Ini komitmen kita. Agar ada kemauan anak untuk bisa dan mau menghapal Alquran," katanya.

Sementara, untuk beasiswa bantuan pendidikan, lanjut Arifin, sifatnya tidak penuh. Diperuntukkan, bagi mahasiswa asli Kepri, baik yang kuliah di dalam maupun luar daerah, boleh mengajukannya ke Disdik Kepri. Pengajuan beasiswa tersebut, bersifat bantuan pendidikan berupa bantuan biaya penelitian, menulis skripsi atau tesis, maupun biaya hidup selama menempuh pendidikan.

Ia menambahkan, sudah dua tahun kebelakang Pemprov Kepri tidak mengalokasikan anggaran untuk beasiwa. Oleh karena itu, sebagai komitmen meningkatkan kualitas SDM Kepri melalui bidang pendidikan, maka tahun ini bantuan biaya pendidikan tersebut dianggarkan. Yang awalnya, diajukan sebesar Rp7 miliar, tapi yang disetujui hanya Rp5,6 miliar.

"Tapi, tidak apa-apa. Saya pikir dengan jumlah tersebut akan tercukupi," ujarnya.

Editor: Udin