Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mimpi Warga Kecamatan Singkep Selatan, Miliki Sekolah SMA
Oleh : Nurjali
Senin | 05-06-2017 | 15:14 WIB
Abdul-Gani1.gif Honda-Batam
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lingga Abdul Gani saat kunjungan ke Kecamatan Singkep Selatan. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Singkepselatan - Masyarakat Kecamatan Singkep Selatan memimpikan dibangunnya sekolah menengah atas (SMA). Mengingat sampai hari ini, setelah kurang lebih lima tahun berdiri, disana belum ada sekolah SMA.

Padahal jarak kecamatan tersebut dengan lokasi sekolah SMA membutuhkan puluhan kilometer sehingga banyak anak-anak sekolah yang terpaksa ngekos dan tinggal di rumah keluarga di Dabosingkep atau di Singkep Barat. Hal ini menimbulkan kekuatiran orang tua karena tidak dapat mengontrol anak-anak mereka sepenuhnya. Apabilamenggunakan kendaraan rawan kecelakaan karena jarak tempuh yang jauh.

Usulan warga ini ditanggapi serius oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lingga dari Fraksi Demokrat Abdul Gani AL. Ia mengaku sudah beberapa kali menemui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri mengingat kewenangan sekolah menengah atas saat ini berada diambil alih oleh Provinsi.

"Saya sudah bawa usulan warga ini ke Provinsi dan alhamdulillah mendapat respon positif dari Dinas Pendidikan provinsi Kepri," sebutnya.

Abdul Gani mengatakan, beberapa waktu lalu telah mengunjungi Desa Resang, ibu kota Kecamatan Singkep Selatan dan menemui Camat dan perangkat setempat untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Dalam waktu dekat Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan Anggota DPRD akan meninjau lokasi Kecamatan Singkep Selatan apakah layak di bangun sekolah atau tidak.

"Dari sekarang juga kepada orang tua kita sampaikan agar nanti setelah SMA di buka anak-anak diarahkan untuk sekolah di Singkep Selatan tidak perlu ke kota. Kita kuatir nanti sekolah dibuka tapi siswanya malah tidak ada," jelas Abdul Gani.

Sementara itu Camat Singkep Selatan, Muhammad Saman saat dikonfirmasi membenarkan permintaan masyarakat tersebut, bahkan keinginan tersebut sudah disampaikannya sejak lama. "Hampir setiap ada kunjungan pejabat kita sampaikan permintaan," sebutnya.

Permintaan masyarakat ini bukan tidak berdasar, di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini untuk biaya sekolah yang jauh tentu membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit. "Jarak dari Singkep selatan ke Lokasi yang ada sekolahnya itu, sekitar 50 Km, kalau ini berlanjut kita kuatir bakal banyak anak yang putus sekolah tidak melanjutkan ke SMA," sebutnya.

Editor: Yudha